kajian kitab barencong (datu sanggul).
ASYHADU ALLA ILAHA ILLA ALLAH = Zat Wajibal wujud, qadim yang ku sembah
WAASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH = harap kurnia ampun, Rahmad dari Allah.
Adapun SEMBAHYANG LIMA WAKTU terhimpun di dalam ALHAMDU, keluar dari CAHAYA MANIKAM yang PUTIH yaitu HATI pada kita.
ALIF = SUBUH dua raka’at ROH dan JASAD. Keluar daripada CAHAYA MANIKAM yang HIJAU yaitu EMPEDU pada kita.
LAM = ZUHUR empat raka’at DUA KAKI (empat potong/ruas) keluar dari CAHAYA MANIKAM yang MERAH yaitu PARU-PARU pada kita.
HA = ASHAR empat raka’at DUA TANGAN (empat potong/ruas) keluar daripada CAHAYA MANIKAM yang KUNING yaitu JANTUNG pada kita.
MIM = MAGHRIB tiga raka’at DUA LOBANG HIDUNG + SATU LOBANG KULIT. Keluar dari CAHAYA MANIKAM yang HITAM, LIMPA pada kita.
DAL = ISYA empat raka’at DUA BIJI MATA dan DUA LOBANG KUPING, Amal ROH ialah NYAWA, Amal Hati ialah PENGETAHUAN, Amal TUBUH ialah BADAN. HUKUM SYAHADAT KEKAL
Pertama = Mengesakan Zat Allah Ta’ala : ADA.
DIA berbeda dengan segala sesuatu
dan BERDIRI Sendiri.
Kedua = Mengesakan Sifat Allah Ta’ala HIDUP, TAHU, KUASA, BERKEHENDAK, MENDENGAR,
Ketiga =MELIHAT dan BERKATA-KATA. = Mengesakan Af’al Allah Ta’ala:
yang HIDUP,
yang TAHU,
yang KUASA,
yang BERKEHENDAK,
yang MENDENGAR. dan
yang YG BERKATA-KATA.
Keempat= Meng-esakan kebenaran Rasulullah Saw
PERCAKAPAN yang BENAR,
dan PERJALANAN YANG BENAR,
DAN PENGETAHUAN YANG BENAR.
LA ILAHA ILLA ALLAH, ialah nama bagi ROHUL HAYAT MUHAMMADUR RASULULLAH, ialah nama bagi TUBUH INSAN KAMIL.
LA ILAHA ILLA ALLAH = LA ; Sifat Mafsiah. ILAHA ; Sifat salbiah,
ILLA : Sifat Ma’ani,
dan ALLAH Sifat Ma’nawiyah.
LA = Kalimah IMAN,
artinya IMAN itu percaya di dalam hati kepada Allah.
ILAHA = Kalimah ISLAM, artinya ISLAM itu mengerjakan segala perintah ALLAH, dan menjunjung segala perintah ALLAH serta menjauhi segala yang di larang oleh ALLAH.
ILLA = Kalimah TAUHID, artinya itu mengesakan ALLAH daripada segala SIFAT yang bersekutu dengan ALLAH.
ALLAH = Kalimah MA’RIFAT, artinya MA’RIFAT itu pengenalan kepada Allah dengan jalan MA”RIFAT yang putus. Kemudian di ketahui olehmu hai Thalib, adapun yang di namakan ISLAM itu dari Kalimah LAILAHAILLALLAHI. Maka wajib di ketahui dahulu Kalimah itu barulah di namakan ISLAM, yang asalnya demikian Firman Allah:
"WA’TASHINU BIHABILLAHI SAMI’AN WALA WALA TAPARRAQU"
artinya:
"berpeganglah kamu kepada tali Allah dan janganlah engkau bercerai"
Adapun berpegang kepada tali Allah itu adalah seperti yang tersebut di bawah ini. HU = Puji NYAWA, zikir waktu naik, nyawa keluar.
ALLAH = Puji ROH, zikir waktu turun, nyawa masuk.
ZIKIR ALLAH = Sama dengan Zikir LA ILLAHA ILLA ALLAH.
Maka kata Syaiyidina UMAR:
"WAMA RAAITU SYAI’AN ILLA WARRAITUL LAHI BA’DAH.
artinya: "Tiada aku lihat akan sesuatu melainkan aku lihat Allah Ta’ala bersertanya"
Dan berkata SYAIYIDINA ALI:
"WAMA RAAITU SYAI’AN ILLA WARRAITULLAHI FIHI.
artinya: "Tiada aku lihata sesuatu melainkan aku lihat Allah Ta’ala di dalamnya.
Maka sekalian dalil dan hadist serta sekalian kata sahabat sahabat ini adalah perhimpunan WAHDAH, Seperti Firman Allah:
"ALLAHU BIKULLI SYA’IN MUHITH"
artinya: "Allah Ta’ala itu meliputi segala sesuatu, seperti BESI di liputi oleh API.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar