Sabtu, 05 Februari 2022

57. sejarah tasawuf KALIMANTAN SELATAN pada abad ke 18

 

kajian kitab barencong (datu sanggul)



Ada beberapa tokoh yang terkenal:


PERTAMA ialah Syeh ABDUSSHAMAD TATAKAN/RANTAU, yaitu dengan gelar DATUK SANGGUL / DATUK KUNING. 


KEDUA ialah SYEH MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI 


KETIGA ialah SYEH ABDUL HAMID ABULUNG 


KEEMPAT ialah SYEH MUHAMMAD NAFIS AL BANJARI 


Dan pada abad ke-19 bertambah banyak lagi tokoh-tokoh agama di Kalimantan . Dan akhirnya pada abad ke-20 banyak lagi melahirkan tokoh-tokoh baru untuk penerus perjuangan beliau itu. Jadi tokoh-tokoh empat besar itu tadi patut kita warisi, karena adalah berdasarkan AlQur’an dan hadist dan ijma Ulama yang ahlus sunnah wal jama’ah yang hak. Bagaimana kita hendak ingkar dengan ajaran-ajarannya yang benar itu. Demikian pula wali-wali itu adalah di bawah nabi sebagai halifah di dalam bumi ini, sedang nabi-nabi itu mendapat wahyu dan wali-wali di beri ilham. Marilah kita teruskan perjuangan yang gigih itu untuk merebut kembali kemenangan yang pernah di capai oleh nenek moyang kita dahulu. Beranikanlah dirimu untuk terjun di medan laga, untuk meraih kemenangan yang gemilang. Serahkanlah dirimu bulat-bulat kepada allah, niscaya Tuhan berdiri di hadapanmu sekaliannya. Kita semua harus berani jangan pengecut ; karena pengecut itu adalah bibit segala dosa durhaka. Kalau siapa pengecut dalam perjuangan, itu namanya pahlawan syaiton namanya. Dan siapa berani berjuang dengan Allah, ia akan mendapat gelar pahlawan Tuhan. Pilihlah antara dua, inign jadi pahlawan Tuhan atau jadi pahlawan shaiton. Marilah kita menuju kebenaran ; insya Allah, Tuhan akan menunjukkan jalannya. Lihat contoh sebagai pahlawan Tuhan yaitu ; 


DATUK ABULUNG mati dalam mempertahankan agamanya. Dan beliau meninggalkan warisan yaitu sebuah kata-kata mutiara yang lebih berharga dari pada harta benda dunia, apakah kata-kata itu ; TIADA YANG MAUJUD, MELAINKAN HANYALAH DIA DIA ADALAH AKU DAN AKU ADALAH DIA Inilah inti sari tasauf beliau 


Dan DATUK SANGGUL mewariskan kalimat ; A, I, U 


Dan DATUK KELAMPAIAN mewariskan kalimat ; L, L, L 


Dan DATUK MUHAMMAD NAFIS mewariskan sebuah kitab yang bernama ADDURUN NAFIS Dengan intisarrinya yang berbunyi ; A, A, A 



wallahu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar