70. Syarat dalam beramal.

kajian kitab barencong (datu sanggul)

Yang sebenarnya syarat syah beramal ialah: khusyu, 

ikhlas, 

dan ikhsan (ma’rifat) 

Baiklah kita ambil pertengahan saja dahulu ikhlas ada tiga martabat/tiga bagian:

Ikhlas orang mubtadi 

Ikhlas orang mutawasit 

Ikhlas orang muntahi 

1. Ikhlas orang mubtadi itu ialah; suci dari riya, ujud sum’ah dan tujuannya hanya semata karena allah ta’ala. maksud dan tujuannya untuk masuk surga dan takut akan neraka. ingin pahala dan menjauhi akan segala dosa. 

2 Ikhlas orang mutawasit itu ialah:

suci dari riya dan sum’ah dan penyakit amal seluruhnya hanya semata karena allah dan tidak ingin pahala.

3 Ikhlas orang muntahi itu ialah: tiada melihat baginya dari atau amal lainnya, hanya memandang fi’il hakiki kelakuan allah ta’ala pada dirinya. Dan mereka tiada merasa lagi adanya wujudnya sendiri, semuanya fana zahir dan batinnya. Kehendaknya adalah tidak bertentangan dengan kehendak tuhannya pandangannya manuggal dengan pandangan tuhannya. Kemauannya telah menunggal dengan kemauan tuhannya, dia merasa satu wujud, senyawa, serasa, serasi dan serahasia dengan tuhannya. Tuhan menjadi matanya untuk melihat, telinganya untuk mendengar dan lidahnya untuk berkata-kata. Dia menjadi wali allah dan allah menjadi walinya. Demikianlah orang yang duduk pada golongan muntahi. 

Inilah yang di maksud dengan ikhlas, atau khusu dan ikhlas, dan ihsan. Inilah maqam ahlul akhirat namanya. Untuk menjalani ke maqam muntahi ini kita harus sabar dan ridha apa kehendak allah ta’ala saja dan harus menjalani maqam atau martabat yang tiga itu seperti yang di terangkan di atas tersebut