Senin, 07 Februari 2022

74.KHALIK DAN MAKHLUK


kajian kitab barencong (datu sanggul)


Beberapa kesimpulan Asal kata makhluk di ambil dari kata-kata halq dan kata-kata halq di ambil dari kata khaliq. Dan kata-kata khalik itu adalah khalik. Jadi asal dari khalik kembali lagi kepada khalik. 

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. 

Datang dari allah kembali kepada allah. 


Awalnya allah, dan akhirnya allah. 

Awalnya tuhan dan akhirnya tuhan. 

Awalnya tidak ada permulaannya dan akhirnya puntidak ada penghabisannya. 


Kalau ma’rifat kita sudah ta’zimullah, yaitu : penglihatan seorang arif itu akan kebesaran dan kemuliaan dan keagungan tuhan allah azza wazalla jua adanya maka intisari dari pada itu adalah segala makhluk itu adalah khalik, dan sebaliknya. 

Dalilnya:

syhudul kasrah til wahdah 

dan syuhudul wahdah fil kasrah, 

akhirnya syuhudul wahdah fil wahdah. 


Demikianlah pandangan seorang arifin billah. Jadi kesimpulannya adalah : semua itu allah dan allah itu semuanya inilah yang di sebut wahdah al-ujud atau kesatuan ujud. Jadi hamba dapat menyimpulkan pula bahwa allah adalah hakikat alam.


Apakah yang di maksud Azzazatullah Baiklah hamba uraikan secara ringkas saja bagi orang yang telah ma’rifat zat, tiadalah baginya permulaan dan penghabisan.

Pandangannya jauh berbeda dengan pandangan orang yang hanya berada dengan pandangan tingkat bawah. Orang demikian berpandangan bahwa ia melihat allah setiap kejapan mata dan dalam setiap sentuhan hatinya yang di sebut mata hati itu bukannya dirinya. Sebab mata lahir dan mata hati itu hanya asma jua adanya di sini mata bathin melihat bathin. Dan mata hati itu sudah lebur kedalam fana. 


Jadi pandangan yang tertinggi sekarang ini adalah kembali kepada mata zahir jua dahulu. baru setelah itu mata bathin. sebab tiada kebilangan hakikat itu tanpa syariat/ zahir dan tiada kebilangan sariat itu tanpa hakikat/bathin. 

tambahan admin:

tapi ini hanya bagi orang yang telah mengalami mati sebelum mati, sehingga penjelasan ini hanya untuk sudah  mati sebelum mati, tapi uang belum mati sebelum mati maka berusahala agar mengalami itu dulu.


kembali ke kajian;

Kesimpulannya adalah:

zahir ia yang bathin, 

dan bathin ia yang zahir, 

sebab awal dan akhir itu adalah rahasia insan. Maka dari pada itu pandangan akhir jua pandangan awal. Disinilah letaknya rahasia allah / insan, dan rahasia allah adalah rahasia insan. Rahasia insan dan rahasia allah itu di sebut juga dengan sirullah atau sirullahzat atau zat ilahiah. 


Zat ilahiah itu yaitu diri bathin dan zahir. Zahir tuhan ada di manusia dan bathin manusia ada di tuhan. Dengan kata lain yaitu : johirnya makhluk dan bathinnya allah dan zahirnya manusia bathin adalah allah. Jadi hendaklah di ketahui akan sirullah di dalam ujud insan dari kita ini. Sekira kira wujudullah berdiri di hadapanmu dengan nyata dan jelas. Hilangkan dan lenyapkan wujudmu. Niscaya wujudullah berdiri dengan kedirian allah. Tak ada wujud bagimu, lahir dan bathinnya, kecuali itu hanya wujudullah jua yang ada. wujud yang bisa di lihat mata jasad ini hanya ujud hayal, bukan yang sebenarnya atau wujudullah. 


wujudullah ada pada setiap diri dan ada pada setiap manusia dan seluruh makhluk, tapi hanya bisa di pandang mata batin.

Tetapi di sini memerlukan perincian yang mendalam. Jadi siapa masih melihat kepada dirinya seumur hidupnya tidak akan bertemu dengan tuhannya.


Siapa yang melihat kepada tuhannya niscaya tiada lagi melihat kepada dirinya sendirinya. Tiada lagi melihat makhluk yang terlihat hanya tuhannya. Itu menunjukkan tidak lagi melihat dirinya dengan kekuatan dalil yang nyata yaitu : 

ROBBI BI ROBBI ?Melihat tuhannya dengan tuhannya). atau Mengenal tuhannya dengan tuhannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar