kajian kitab barencong (datu sanggul)
cita-cita dan rasa perasaan masalah berbagai bathin dan zahir sekalian tubuh itu lahir dan bathin. Sebab karena yang di puji itu jatuhnya kepada tubuh bathin dan zahir. Inilah jadinya kedalam diri kita, bilangan tatkala allah ta’ala itu bersifat dengan sifat, kata ain.
Jadi kesimpulannya ia yang memuji dan ia juga yang di puji. Ia yang menyembah dan ia juga yang di sembah. Karena ahadiyah, wahdah, dan wahadiah adalah Esa.
Jadi di sini boleh di kata :
puji qadim bagian qadim,
puji hadist bagi qadim.
puji qadim bagi hadits.
Dan puji hadits bagi hadits.
Bagi orang yang paham tentan rahasia ma’rifat itu, tidak ada lagi syak ragu atas kata-kata yang di atas ini tadi sebab dalam ilmu hakikat ada kesimpulan yang berbunyi
wahadiah, wahdah, wahidiyah, adalah Esa. Jadi Muhammad, adam adalah Esa. Kamilpun allah. dan hakikatnya juga Muhammad dan adam. jadi pada hakikatnya manusia ini adalah rahasia Tuhan menurut bentuk dan surahnya sendiri. Maka dari itu tuhan memerintahkan kepada malaikat supaya sujud kepada adam a.s.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar