kajian kitab barencong (datu sanggul)
Adam
Adam a.s
Titik
Muhammad
Wahdah
Rasulullah
Muhammad
Saw
Rahasia
Ta’ala
Hu – Allah
Kosong
Insan
Ahadiah
La hu hufin wala sautin Tiada huruf tiada suatu Dan kata-kata dengungpun tiada
Hanya untuk di ingat bahwa Jika tiada anugerahnya kepada kita, niscaya tiadalah kita dapat mengenal allah, Dan saiyidina Abu Bakar pernah di tanya:
"orang Bika arofa robbaka,
artinya: "dengan apa engkau mengenal tuhanmu?"
Maka syayidina abuu bakar menjawab:
"Araftu robbi bi robbi, walaula robbi ma araftu robbi
Artinya: "aku mengenal tuhan dengan tuhanku jua, jakalu tiada karena tuhanku, tiadalah aku dapat mengenal tuhanku.
Maka yang bertanya itu meneruskan pertanyaannya. Apa mungkinkah manusia ini dapat mengenal tuhan?
Maka saiyidina abu Bakar menjawab:
"Al adju andarkil idroki idrokum
Artinya: "yang lemah pendapat, itulah yang akan mendapat".
maksudnya ialah: siapa yang tidak banyak berpendapat akan dapat mengenal allah.
Jadi jelasnya ialah: dia mendapat ilmunya lebih jelas, lagi kaum sufi mengatakan laya’rifullah ilallah.
Artinya : tiada mengenal allah hanya allah
Sekarang baiklah hamba bawakan pula ayat yang berbunyi:
wafi amfusikum afala tursirun,
artinya:
"(allah itu) di dalam diri kamu kenapa kamu tidak mengetahuinya"
dan lagi dalil mengatakan wafi amfusikum wama yafalun,
artinya:
"tuhan ada pada engkau tetapi Engkau tiada melihatNya"
Maka dengan adanya dalil al-qur’an yang nyata ini. Marilah kita mengenal Tuhan Allah s.w.t. Beranikanlah, jangan ada rasa takut, rasa takut itu adalah bujukan syaiton laknatullah.
Lil jismil insani insanu
Artinya:
"carilah orang, yang ada orang di dalam orang"
Fastazkurni, fastzkurkum
Artinya:
"kenalilah sedalam-dalamnya tuhanmu dan dia juga mengenal kepadamu"
Demikianlah dalil untuk orang yang hendak mengenal diri dan lagi firman Allah Ta’ala dalam alqur’an:
"wanah aqrobu ilahi min khablil wail
Artinya:
"kami adalah lebih dekat kepadanya dari urat leher mereka sendiri". (Qaf s. 50,16)
Quluah bitu al-jami’a famma ya’tiyanakum minni huda famantabia huda yafala khaufun alaihin walahum yakhjanun,
artinya:
"berakalah kamu sekaliannya, jika datang petunjukku kepadamu maka barang siapa mengikuti petunjukku, niscaya tiada takut dan tiada gentar dan tiada berduka cita selama-lamanya.
Jadi ayat ini adalah bagi kita untuk mendorong kita dalam menuju tuhan robbul alamin. Maka dari pada itu segalanya ialah :
belajar demi allah,
mengenal demi allah,
berjuang demi allah
Sembahyang demi allah,
bekerja demi allah,
beramal demi allah,
berusaha demi allah,
jadi keseluruhnnya adalah demi allah.
Tidak ada demi yang lainya selain allah, semuanya hanya di tundukan dan di rendahkan demi allah.
Hidup di alam maya semata-mata melaksanakan perintah allah dan meninggalkan larangan allah. Hamba berbuat menurut kehendak allah. Tidak menambah dan mengurangi dari kehendak allah. Apabila hamba berani menambah dan mengurang dari kudrat dan iradat allah, maka itu hukumnya murtad. Dan apabila kau lupa sekejap saja kepada allah, maka itu hukumnya kafir.
Sekarang baiklah kita teruskan dengan ayat yang berbunyi:
Kholaqtul zinna wal insa liya’budun. Arrtinya:
"aku jadikan jin dan manusia semata-mata untuk mengenal kepadaku atau untuk mengabdi kepadaku, atau untuk menyembah kepadaku'
mengenal tuhan adalah suatu amanah dari allah, untuk kita laksanakan secepat mungkin dan janganlah kita lalaikan mengkaji atau menuntut rahasia besar ini. Sabda Rasulullah saw:
faija ajakaro illa khonasa.
artinya:
"apabila ingat musnahlah syaiton. Maksudnya ialah:
yang ingat di sini bukan manusia biasa, tapi adalah hamba yang sudah sampai kepada allah.
itulah manusia yang menyatu dengan allah.
Itulah insan kamil.
sabda nabi kita Muhammad s.a.w: Takholaqu bi akhlakillah.
Artinya : berakhaklah kamu dengan akhlak allah.
Apa yang di maksud dengan berakhlak dengan akhlak allah ? jawabnya ialah hamba yang sudah mewujudkan tuhan dalam dirinya pribadiitulah akhlak allah.
Jadi tujuan utama dalam bidang ilmu tasauf ialah : untuk menyempurnakan lahir dan bathin, luar dan dalam, sariat dan hakikat, fikih dan tasauf. Dan dapat membedakan yang yang hak dengan yang batil. Dan dapat membedakan dan mengetahui mana yang sebenar benarnya insan kamil dan mana manusia biasa.
hamba Yang kembali mulia di sini allah sendiri, karna hamba tersebut telah mati keakuanya dan bergantu dengan keakuan allah.
yang tahu akan dirinya dan yang tahu rahasia yang satu itu.
setinggi-tingi maqam ialah yang menduduki kedudukan di hadirat tuhannya. di menjadi singgasananya allah, sehingga
Tuhan menjadi matanya untuk melihat, telinganya untuk mendengar, dan lidahnya untuk berkata-kata.
Dan orang yang tidak terhijab lagi pandangan ialah hanya satu pandangannya, satu tekatnya, satu akidahnya, satu pendiriannya, dan satu dalam rahasianya. Pokoknya segala-gala adalah satu. bagi pendirian hamba hanya satu dan satu. Semuanya bilangan adalah satu. Semesta satu, semua alam satu, surga dan neraka satu, pendeknya adalah semua satu. Demikianlah pendirian seorang arif atau waliallah. Seorang waliullah pernah berkata:
"tidak ada kejahatan di dalam dunia ini" beliau sangat optimis sekali. Demikian lah yang pernah melompat dari mulutnya seorang arif atau wali Allah.
tambahan admin:
ucapan waliullah ini terlali tinggi maknanya, tidak usah pikirkan dulu sebelum allah sendiri yang beritahumu. jika kau paksakan maka kau akan tersesat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar