kajian kitab barencong (datu sanggul)
Rasa sejati dan mutlak dan murni inilah rasa tuhan yang sejati dan abadi dan mutlak nafsulmuttmainnah itulah yang di sebut sunyi dari zat maha suci tuhan yang di sebut nafsu zat hak ta’ala yang di sebut sunyi dari zat maha suci tuhan. Rasa yang sejati itu tidak tersentuh dan tidak bercerai dari maha suci tuhan, ini yang di katakan dia yang di dalam dan dia yang di luar. Dia yang mengurung dan dia yang di kurung. Itulah kedudukan seorang waliullah at’ala. Beliau itu sudah "wahua ma akum" artinya berberangan siang dan malam dan tiada di batasi oleh ruang dan waktu dan tiada rusak karena rusaknya adam, Dia tetap langgeng selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar