Senin, 07 Februari 2022

79. Liqo (pertemuan)


kajian kitab barencong (datu sanggul)


Kalau yang tertulis dalam al-qur’an itu datangnya dari mana dan kemana simpunnya. Apakah setelah membekas pada kulit-kulit kayu daun-daun kurma, batu-batu dan di kayu-kayu sudah di hilangkan yang sejatinya ? 


Apakah al-qur’an itu hanya yang tertulis di lukh mahfutz saja ? adakah yang lainnya lagi ? 

Bagaimana muayatnya dan apakah nama tempatnya? 

Kitab yang di turunkan allah ke bumi ini ada 104 buah kitab. dan ada kitab yang tersembunyi di balik kitab yang 104 itu, itulah kitabullah yang sebenarnya, apakah ia berhuruf, bersuara, kata-kata?. kitabullah itu sunyi dari semua itu. Manusia hanya di beri sedikit saja percikan dari tuhan hakiki dan azalli. 


yang berhajat kepada ilmu, ilmuwan namanya. 

yang berhajat kepada ilmu dan kepada  allah, itulah yang sebenarnya, Inilah yang telah sampai, inilah makam tuhan yang hakiki dan azali dan inilah makam ahlul akhirat namanya. Inilah makam 

nabi-nabi. Dan rasul-rasul allah. Ini makam muhammad namanya. Makam yang terpuji di langit dan terpuji di bumi. Jadi siapa-siapa yang di kehendaki allah, hanya engkau sendiri kurang faham dengan allah. Bila engkau paham dengan Allah, maka berarti engakau sepaham dengan Allah. Artinya : fahammu satu rahasia dengan allah, kemauanmu satu rahasia dengan kuasa allah. Akhirnya wujudmu dan hidupmu satu rahasia dengan ujud allah dan hayatullah zat.


tambahan admin:

dari berbagai kitab yang telah kami pelajari, yang telah sampai itu adalah yang telah berjumpa dengan allah, dengan di awali peristiwa mati sebelum mati. jadi kalau masi ingin, itu tandanya belum, ingin sampai pada allah maka itu artinya belum sampai pada allah, sebab orang yang telah sampai itu mustahil masih ingin sampai. tapi di atas tadi di jelaskan bahwa:

yang ingin ilmu dan ingin allah itu adalah yang telah sampai, mungkin maksudnya sampainya itu mungkin bukan sampai pada allah, tapi adalah sampai pada petunjuk allah dan itupun masi di campuri ke syirikan yaitu syirik akhfa karna selain menginginkan allah dia juga masi menginginkan ilmu, jadi yang boleh di inginkan hanya allah semata yang lainya tidak boleh. seperti:

ingin rahmad dari allah itu artinyan belum menyembah allah tapi masi menyembah rahmat, ingin ampunan allah, itu artinya masi memyembah ampuna belum menyembah allah, seharus jika kita memang menyembah allah maka apapun kehendak allah, kita terimah, di beri rahmad atau pun tidak maka itu tidak masalah asal bersama allah, di ampuni atau tidak oleh allah itu tidak masalah asal allah tetap bersama kita.

jadi menginginkan itu termasuk pada penyembahan, jika kita masi memginginkan yang lain selain allah maka itu artinya kita masi belum menyembah allah,  yang di inginkan itu harus allah semata, yang lain selain allah serahkanlah dan pasrakanlah pada allah, apakah allah akan memberikan atau tidak. keterangan ini kami kembalikan pada allah sebagai zat mutlaknya dan bukan kepada allah sebagai zat wajibul wujud, karna allah yang sebagai zat wajibul wujud itu hanya di mengerti dengan sebenar benarnya oleh orang yang telah sampai pada allah, sedangkan tambahan kami ini kami tujukan kepada orang orang yang belum sampai pada allah.




kembali ke kajian:

Nur Muhammad 


Nur Muhammad itu adalah pandangan pertama bagi kita karena itu adalah bibit dari segala kejadian. Adapun takbir atau mukarramah itu ialah : 

Allah itu hayat 

Hu itu Roh, 

Roh itu nafas, 

nafas itu nyawa. 

Mukarramah takbir ini di ambil dari kitab TUHPA. Pakaian dari DATUK SANGGUL tanah Muning Rantau (kalsel). 



Sekarang kita mengambil pakaian DATU MUHMMAD HASAN Negara (kalsel) bunyinya inilah ilmu rapat mufakat segala ulama yang ahlus sunnah wal jamaah yang hak. Maka inilah pegangan kita pada hayat. 

Hayat itu menjadi nyawa 

dan nyawa itu menjadi Nur Muhammad. 

Dan Muhammad itulah Roh Allah. 

Tetapi di sini kita teruskan kepada zat-zat sifat allah jua. Jangan terhijab / terdinding. Jadi allah dan Muhammad jangan di ceraikan, seperti naïf dan isbat kesimpulannya ialah kalimah la ilaha ilallah itu gugurnya kepada : 

hayat, 

roh, 

nafas 

dan nyawa. 

Susunannya begini 

la itu hayat, 

ilaha itu roh, 

illa nafas dan allah itu nyawa. 

Jadi: yang sebenar-benarnya diri itu nur muhammad 

Yang sebenar-benarnya nur Muhammad itu sifat 

Sebenar-benarnya sifat itu zat, yaitu zat hayat Allahlah yang di sebut rahasia allah (sirrullah) 

Inilah perjalanan menurut Datuk Muhammad Hasan Kebersihan hamba kepada semua penuntut simpanlah Ia baik-baik jangan sampai di beberkan ditengah- tengah masyarakat, nanti bisa menimbulkan fitnah besar.


Syeh Muhammad arsyad Al-banjari / datuk arsyad, Pandangan syeh Muhammad arsyad al banjari dalam Pagar Martapura (kalampaian martapura) ampun yang sebenar-benarnya diri itu hayat 

zat itu roh, 

roh itu nafas, 

nafas itu rahasia, 

rahasia itu nur Muhammad 

dan yang sebenar-benarnya Muhammad itu wujud kita dan seluruh alam.

itulah pegangan kita sekarang ini, dan inilah pakaian datuk Arsyad Kalampaian, Martapura. 


selanjutnya pakaian Datuk Abussamad Bakumpai, Kalsel menurut keputusan kaji beliau adalah yang sebenar-benarnya badan rohani kita itu adalah : Allah Ta’ala sesudah engkau faham, maka jangan engkau cari lagi. Karena ia sudah menjadi nyawa kita. Maksudnya ialah : jangan di cari lagi, karena Allah itu sudah laisya kamislihi sai’un Apa bila kau cari lagi maka ia bertambah jauh darimu Coba saja kau berdiri di muka cermin yang bersih Apa yang engkau lihat? Bayangan bukan ? Mana wujudmu yang sebenarnya dari keduanya itu ? Tentu wujud berdiri itu. 

Nah, itulah contohnya yang paling mudah pada akal Hamba mohon di ambilkan dan di mesrakan lahir Bathin. Sekali lagi. Jangan di cari lagi. Karena ia sudah Menjadi al-insanu sirri wa ana sirohu Artinya : insan itu rahasiaku dan akupun rahasianya Demikianlah adanya, wassalam.


tambahan admin:

semua petunjuk dari para datuk ini, hususnya yang dari Datuk Abussamad Bakumpai ini akan menyesatkan jika tanpa memfanahkan diri, dan akan menjadi benar jika kau telah fana sehingga mengalami mati sebelum mati, pengakuan bahwa aku adalah allah itu menjadi kafir dan murtad jika tidak di sertai pandangan batin, dan menjadi benar jika telah menyaksikan allah sebelum kau mengaku seperti itu. jadi berusahalah mati sebelum mati dahulu baru kau tau arti dari segala penjelasan dari para datuk ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar