Kamis, 10 Februari 2022

86. ilmu maktifat



tuhan itulah haqiqat ujud dalam hidup ini. Tuhan itulah haqiqat alam, Alam dan tuhan adalah satu Maka siapa yang fana dengan Allah, niscaya ia lupa akan dirinya. Dan berkenalan dengan Allah dalam suhudnya Siapa tiada melekat Allah, dalam apa yang ia lihat nyatalah ia masih terhijab. 


Seorang ahlul haqiqat yang tiada berhaqiqat. Seorang pencinta Tuhan, yang tiada bertuhan. Dan seorang sareat, yang tiada bersareat. Dan seorang ahlul ma’rifat, yang tiada berma’rifat. Seorang ahli pikir, yang tiada menggunakan pikiran. Dan seorang ahli tasyauf, yang tiada bertasyauf. Seorang pengenal, yang tiada mengenal lagi. Karena yang di kenal dan yang dikenal adalah satu jua. Yang mencari itu, itulah yang di cari. Artinya ; Tuhan mengenal Tuhan. Lemah dari pendapat akan mendapat (pengenalan tuhan), itulah pendapatan tuhan. Jadi siapa kenal akan dirinya, niscaya kenal akan Tuhannya. Sebab dirinya itu tiada lain dari Tuahnnya. Jadi nyatalah tuhan di dalam diri. Diri dalam genggaman Tuhan. Dengan kata lain: pemeliharaan Tuhan pada bathin hambanya. Jadi kesimpulannya 

ZOHIR TUHAN, 

BATHINPUN TUHAN. 

Dunia Tuhan, 

akhiratpun Tuhan, 

yang nyata Tuhan, 

yang ghoib pun Tuhan. 

Awal Tuhan, 

akhir pun Tuhan.

Semua itu Tuhan.

dan Tuhan itu semuanya. 


Inilah ilmu ma’rifat yang sempurna. 

Inilah ilmu rahasia yang esa yang sejati. Inilah agama Islam yang sebenarnya. 

Inilah iman haq yang di ridhai. 

Inilah amal ibadat yang bernilai. 

Inilah manusia Allah yang suci murni. 

Inilah dua kalimah syadahat yang sesungguhnya dan yang sempurna. 


Disinilah sembahyang mi’roj namanya. 

Disinilah puasa yang sebenarnya. 

Disinilah yang sesungguhnya yang berzakat. 

Disinilah haji yang mabrur. 

Disinilah letaknya kebenaran cinta kepada Rasulullah dan Kepada Tuhan dan kepada segala makhluk.

inilah yang di sebut: AGAMA 


Agama: Artinya: ALIF, GHEN DAN MIM.

ARTI AGAMA Dalam arti yang sangat mendalam ialah:

ALIF artinya : ZAT ALLAH. 

MIM artinya : SIFAT ALLAH. 

GHEN artinya : Antara dua ujud. Yaitu ujud Allah dan ujud Muhammad. Atau antara ujud Adam dn Ujud Allah. 


Baiklah aku susun dengan rapi sekali:

ALIF : artinya ALLAH 

MIM : artinya Muhammad. 

GHEN : artinya nafsu Syahwat. Jadi dinding antara Muhammad dengan Allah Ta’ala inilah NAFSU. Siapa sanggup mengalahkan nafsu itu ; berarti bertemu dengan Tuhan. Inilah arti yang sebenarnya dalam Rahasia ke-Tuhanan. Jangan hanya bisa mengatakan saja. Sedang haqiqat belum tahu. Haqiqat yang sesungguhnya nafsu itu ialah SYAHWAT . Maka saya uraikan dalam beberapa fasal. 


Yang di sebut dalam Al’Qur’an yaitu SYAITON 

Nafsu (saiton) kebinatangan (hayawan) Nafsu yang belum terkendalikan

Siapa yang sudah sanggup mengalahkan nafsu shaiton itu berarti tidak ada shaitonnya lagi. Kini menjadilah ia nafsu ZAT HAQ TAALA atau: nafsu mutmainnah.

Inilah SIROLLAH NAMANYA. Maka apabila datangnya dari ZAT – illahiyah (Zat ketuhanan) semuanya baik dan semuanya ibadat. inilah agama yang selamat. Atau yang lazim di sebut : AGAMA ISLAM. Islam itu artinya selamat sejahtera. Jadi dinding (hijab) itu ialah : yang di sebut AGEN itu tadi. Apabila musnah Agen itu mama di sebut juga AEN. Inilah ZAT ketuhanan yang mutlak. Marilah kita buka terus rahasia ini:


Anda sering mendengar orang berkata : Hilangkan titiknya dahulu, baru kamu sampai kepada Allah. Baiklah aku dengan rela hati menerangkannya kepada anda, tapi sesudah itu jangan buka pada masyarakat umum / awam. Baiklah kita membicarakan kembali antara “AIN” dan Agen. Huruf AIN tidak bertitik. Sedangkan huruf GHEN ada titiknya. Maka jadilah ia huruf “AIN” AGEN


AIN 

kalau huruf ghen itu tadi sudah kita buang titiknya maka otomatis orang menyebut “AIN”. Jadi “AIN ini ZAT ketuhanan yang mutlak (Nafsu ZAT Hau Ta’ala) sedang GHEN itu tadi adalah nafsu shaiton atau nafsu yang batil. Maka bila hilang titik AGEN itu tadi berubahlah menjadi “AIN” contohnya: Hanya menghilangkan titiknya, jadi sempurna ilmunya. Sama halnya dengan kata-kata AKU. Dan si batal menyebut AKU jua. Di sini kita hanya menghilangkan keakuan makhluk. Bila sudah hilang, hanya keakuan Allah saja yang ada maka Sempurnalah ilmunya. Inilah cara menghilangkan titik itu tadi. Rahasiakanlah buat sementara. Mudah saja bukan. Semuanya jadi rahasia kalau belum di ketahui.


ISLAM Dalam artian umum ialah selamat Artian dalam ma’rifat lain pula. 

artinya: 

Allah, 

Sir, 

Nafsu, 

yang haq, 

dan Muhammad.

Antara Allah dengan Muhammad adalah Sir rahasia dan nafsu zat haq Ta’ala.



Apabila dapat menyatukan antara Sir dan nafsu yang haq, maka baru benarlah dapat menyatukan Allah dengan Muhammad.


Apabila sempurna yang empat macam ini ; berarti sempurna islamnya dan sempurna imannya. Dan setelah tersebut tadi. Sesudah mengetahui yang sesungguhnya arti islam itu ; Barulah di namakan Islam sejati dan iman yang sempurna. Inilah yang sebenar-benarnya Agama, dan sebenar benarnya islam dan iman yang haq. 

Inilah mu’min sejati dan hamba yang sempurna. Janganlah hanya mengaku beragama Islam, sedang jiwanya kosong dari Agama. Demikian pula halnya mengenai akidah/ pendirian seseorang yaitu tanpa taqlid, buta dan ikut-ikutan orang lain. Kita wajib menyaksikan sendiri, membuktikan sendiri, dan merasakan sendiri. Inilah yang sebenar-benarnya agama Islam yang sempurna. Keterangan, ini merupakan ILMU LADUNI DAN RAHASIA KUDUS. KEBENARAN DALAM AJARAN TASYAUF Untuk mengetahui kebenaran dalam ajaran tasyauf ini kita dapat merasakan sendiri, umpamanya:


mendapat musibah, kita harus sabar dan ridha. Dan hanya sanggup tidak berdusta lagi. Jadi dalam pandangan kita semata-mata Allah, dan dalam perasaan kita harus kasih sayang. Dalam hidup ini kita telah mengetahui arti AGAMA. 


AKIDAHKU : Aku tidak mau taklid buta lagi, walaupun ulama memakai dalil-dalil dan nash yang hebat. Alhamdulillah kini jiwaku tenteram dan bahagia, hidupku puas dengan nikmat Allah dan setiap saat. Dalam soal ibadah aku, aku tidak takut sedikit amal. Perasaanku kini tak ada lagi merasakan takut atau gentar. Aku tidak takut dengan neraka dan tidak takut siksa dan tidak takut sedikit amal dan tidak takut di cela dan tidak takut di kapirkan makhluk, tidak takut miskin dan tidak takut mati. Kata-kata takut itu lenyap semua dalam perasaanku. Sebaliknya yaitu aku merasa senang, bahagia, kasih sayang, sabar, cinta dan ridha. Dan aku telah merasa nikmat di dalam nikmat. Semua nikmat, tidak ada bala dan siksa. Kini aku tidak minta sorga lagi. Sebab nikmat itu sorga, dan telah ku rasakan di dalam dunia ini. Dunia nikmat akhiratpun nikmat. Senang nikmat susahpun nikmat. Tidak ada yang tidak nikmat bagiku. Tak ada yang tak baik bagiku. Tak ada yang tak taat bagiku. Semua nikmat, semua baik, semua ibadat, semua rahmat dan semua ridha bagiku. Dalam pandanganku tak ada lagi iblis dan shaiton, manusia dan jin, malaikat dan nahinahi, semua Tuhan dan Tuhan semuanya. Pendeknya serba Tuhan, tak ada selalu Tuhan. Hanya dengan cara beginilah hamba Allah akan mencapai ketentraman jiwa dan kebahagiaan. Dengan inilah caraku mencari kebenaran mutlak dan tidak ada yang lebih bahagia dari pada kebahagiaan seorang ahlul ma’rifat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar