Berita yang aneh (Pertama kali di server indo)



nasrudin sedang berada di luar kota dalam salah satu perjalanan panjangnya. Ketika dia memasuki desa, dia melihat orang-orang bergegas menuju pasar. Dia bertanya kepada orang yang lewat, "Ada apa gerangan?" Orang itu menjawab, "Apakah kamu tidak tahu? Seorang laki-laki yang baru pulang dari menunaikan ibadah haji ke Mekkah. 


Tahun ini ada seratus ribu orang di sana dan dia memberikan ceramah tentang pengalamannya." Mendengar kegembiraan mereka, Nasrudin bergumam, "Dari kegembiraan mereka, saya hampir menyimpulkan bahwa hajilah yang datang kepadanya, bukan sebaliknya."




☘️☘️☘️


sobat pada dasarnya:


1. segala yang terjadi pada alam dunia ini dan apapun yang di lakukan oleh siapapun itu adalah kodrat dan irodat allah jua.


2. semua mahluk adalah adam (tidak ada) dan yang wujud (ada) hanyalah allah. sehingga mana mungkin yang tidak ada itu bisa melakukan seauatu seperti berpergian atau apapun itu. sehingga jika ada mahluk yang melakukan sesuatu itu adalah karna allah gerakkan. karna sumua mahluk hanyalah wayangnya allah.


3. sesuatu yang mengembirakan itu adalah murni pemberian allah yaitu berupa ilmu dan amal baik, penghambaan dan takdzim (etika) pada allah. jadi yang di maksud yang mengembiarak di sini bukan jadi kaya raya, jabatan tinggi, dan popularitas. sebab itu semua hanyalah cobaan dan itulah yang banyak menjerumuskan para manusia ke perbuatan dosa.


haji di kisah di atas hanyalah pengibaratan untuk orang yang telah wushul pada allah.

sedangkan pasar itu hanya pengibaratan untuk alam dunia ini. ceramah itu hanya oengibaratan untuk aktifitas mengajar.


dengan kata lain kisa itu menceritakan bahwa ada seorang yang telah wusul pada allah dan sekarang dia telah menjadi muttahaqiq (baca penjelasan muttahaqiq ini di kitab alhikam), dan sekarang dia membuka majlis tasawuf. semua orang ikut bahagia karna ikut tercerahkan karna percikan cahaya tauhid dan makrifat dari dirinya.


seolah betapa mudanya perjalanan batinnya menuju allah. dan betapa bersih suci dan mulianya dirinya sekarang. tapi itu semua bukan karna usahanya dan amal perbuatannya tapi itu adalah kodrat (pemberian) allah semata padanya. dan semua usahanya dalam menempuh jalan batin di masa dirinya sebagai murid dulu itu murni berhasil karna pertolangan allah.



bukan hamba yang membersihkan diri tapi allahlah yang mensucikan.

bukan hamba yang berjalan tapi allahlah yang memperjalankan.

bukan hamba yang melihat allah tapi allahlah yang memperlihatkan.

dan bukan hamba yang mencari ilmu tapi allah yang memberikan ilmu. allah yang mengutus ilmu untuk pergi dan berdiam di batin seorang hamba.

perkara inilah yang di ibaratkan dengan ucapan nasrudin di kisa di atas tadi yaitu;


hajilah yang datang kepadanya, bukan sebaliknya (maksidnya bukan dia yang pergi haji)."




bagi sobat yang telah memahami kitab alhikan akan tentu akan lebih mengerti penjelasan ini. bagi yang belum dalamilah juga kitab alhikam karna kami mempresentasikan kisa kisa basrudin ini berdasarkan sudut paandang syaikh ibnu attoilah yang dia tuangkan di dalam kitabnya alhikam.