Minggu, 31 Oktober 2021

0212 Dzauq Dan Syurb

 terjemahan kitab

ar-Risalatul-Qushayriyya (Abul Qasim Abdul Karim bin Hawazin al- Qusyairy)

bab 2: makna rahasia istilah dalam tasawuf

judul 12 Dzauq Dan Syurb



Di antara bagian yang berlaku dalam tradisi Sufi adalah Dzauq dan Syurb. Mereka mengonotasikan istilah tersebut dari peristiwa yang mereka temukan dari buah tajali dan buah mukasyafah serta kejutan-kejutan yang muncul. Tahap pertama adalah Dzauq, kemudian Syurb, lalu Irtiwa’.


Kejernihan muamalat mereka mendatangkan rasa (dzauq) maknawi, dan ketepatan tahap-tahap mereka mengharuskan adanya minum (syurb). Sementara keabadian hubungan mereka (wushul) mengharuskan adanya kesegaran (irtiwa’).


Orang yang memiliki dzauq menampakkan sukr-nya. Dan orang yang sedang syurb melahirkan kemabukkan. Orang yang irtiwa’ selalu menjerit. 


Dan siapa yang kuat cintanya, maka abadi pula minum-nya. Apa bila sifat-sifat seperti itu abadi, syurb tidak melahirkan mabuk (sakran). Dan ia selalu menjerit bersama Al-Haq sebagai orang yang fana’ dari segala jagad makhluk, sama sekali tidak berpengaruh baginya apa yang datang, dan tidak berubah, apa yang menyertainya. Barang siapa jernih sirr-nya, maka minum-nya tidak akan pernah keruh. Dan siapa yang menjadi peminum (perkara ruhani) sebagai konsumsi, ia tidak akan pernah sabar dan tidak pernah abadi tanpa konsumsi itu.


Mereka bersyair:

Gelas minuman adalah susunya kita

Kalau tidak kita rasakan Tak hidup pula kita


Dalam syair mereka:

Aku heran orang yang bicara Aku ingat Tuhanku

Apakah aku alpa, lalu aku ingat apa yang ku lupa?

Ku minum cita, gelas demi gelas piala

Tuntas habis minuman, tak puas dahaga pula


Yahya bin Mu’adz menulis surat kepada Abu Yazid al-Bisthamy, “Di sana, orang yang meminum gelas dari kecintaan, tiada dahaga usainya.” Lalu Abu Yazid menulis surat kembali. “Aku heran atas kelemahan dirimu di sana. Sebab siapa yang merasa di samudera jagad raya, ia akan hilang keberuntungannya”


Ingatlah, bahwa piala-piala taqarub tampak dari kegaiban. Dan Anda tidak bisa mengelilingi, kecuali dengan rahasia-rahasia kemerdekaan dan ruh-ruh bebas dari segala belenggu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar