📓Terjemahan kitab alhikam
📄hikmah 40
Berusahalah Mengetahui Aib Diri Sendiri (jujur melihat aib diri)
تَشَوُّفكَ اِلىَ ما بطَنَ فيْكَ مِنَ العُيُوبِ خَيرٌ منْ تَشَوُّفِكَ الى ماحُجِبَ عَنْكَ منَ الغُيُوبِ
"Usahamu untuk mengetahui cela (kekuarangan / aib) diri yang masih ada di dalam dirimu (muhasaba), itu lebih baik dari usahamu untuk terbukanya bagimu tirai ghaib”.
Syarah
cela (kekurangan / aib) diri itu bisa berarti
✒sifat tercela
✒perbuatan maksiat
✒tidak mau membersihkan hati dari semua penyakit hati, nafsu (keinginan dan kehendak) dan dari kesyirikan.
✒meng aku aku (mengakui milik allah sebagai milikmu)
✒masi melihat mahluk sebagai sebab dari semua kejadian
✒menyandarkan diri pada selain allah
✒menginginkan sesuatu selain allah
✒dan takut pada sesuatu selain allah
Seorang salik haruslah berusaha selalu melihat cela dan aib yang ada pada diri sendiri / muhasaba (dengan jujur pada diri sendiri), jangan sampai mempunyai tujuan supaya mengetahui perkara yang ghoib yang menjadi kemauan hawa nafsu, seperti ingin mengetahui rahasia di hati orang lain, rahasia taqdir dan lain-lain. Karena itu bisa mencela kehambaanmu kepada Alloh.
Orang arif berkata: Jadilah hamba Alloh yang selalu ingin mencapai Istiqamah, dan jangan menjadi hamba yang menuntut karomah. Istiqomah adalah menunaikan kewajiban, sedang karomah adalah menuntut kedudukan. Karomah dan kedudukan yang di berikan Allah kepada seorang wali itu, sebagai hasil dari Istiqamah.”
Istiqomah berarti tetap dalam Ubudiyah, tidak berubah keyakinan dan kepercayaannya kepada Alloh, ketuhanan Alloh, kekuasaan Alloh dan kebijaksanaan Alloh, baik dalam keadaan sehat ataupun sakit, senang ataupun susah, suka ataupun duka, kaya ataupun miskin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar