Selasa, 09 November 2021

057. Jangan Meninggalkan Dzikir

 📓Terjemahan kitab alhikam

📄hikmah 57

Jangan Meninggalkan Dzikir


لاَتتـْرُكِ الذِكْرَ لِعَدَمِ حُضوُرِكَ مَعَ اللهِ فيهِ لاَنَّ غفلَتَكَ عن وُجُودِ ذِكرِهِ أَشَدُّ من غَفلَتِكَ فى وُجوُدِ ذِكرِهِ فعَساَهُ أَنْ يَرْفَعَكَ من ذِكرٍ مع وجودِغَفلَةٍ إلى ذِكرٍ معَ وُجودِ يَقظةٍ ، ومن ذكرٍ معَ وُجودِ يَقظةٍ إلى ذِكرٍ معَ وُجودِ حُضوُرٍ، ومن ذكرٍ معَ وُجودِ حُضوُرٍ إلى ذِكرٍ معَ وُجودِ غـَيْبَةٍ عمَّا سِوىَ المَذكـُورِ وَماَ ذٰلكَ على اللهِ بِعَزِيزِ


"Jangan meninggalkan dzikir, karena engkau belum bisa selalu ingat kepada Alloh di waktu berdzikir, sebab kelalaianmu terhadap Alloh ketika tidak berdzikir itu lebih berbahaya dari pada kelalaianmu terhadap Alloh ketika kamu berdzikir." 


Semoga Alloh menaikkan derajatmu ✒dari dzikir dengan kelalaian, 

✒kepada dzikir yang di sertai ingat terhadap Alloh, kemudian naik pula dari dzikir dengan kesadaran ingat, 

✒kepada dzikir yang di sertai rasa hadir, dan dari dzikir yang di sertai rasa hadir kemudian naik lagi 

✒kepada dzikir hingga lupa terhadap segala sesuatu selain Alloh. 

Dan yang demikian itu bagi Alloh bukan suatu yang berat / tidak sulit.


 


Syarah


   Empat keadaan yang berkaitan dengan dzikir:

1: Berdzikir dalam keadaan hati tidak ingat kepada Alloh.

2: Berdzikir dalam keadaan hati yang ingat kepada Alloh.

3: Berdzikir dengan di sertai rasa kehadiran Alloh di dalam hati.

4: Berdzikir dalam keadaan fana' dari makhluk, lenyap segala sesuatu dari hati, hanya Alloh saja yang ada.


Seorang salik tidak boleh meninggalkan Dzikir, di sebabkan karena hatinya belum bisa ingat/menghadap kepada Alloh. akan tetapi ia harus tetap selalu berdzikir walaupun hatinya masih belum bisa khudhur. 

Karena 

orang yang meninggalkan dzikir itu jauh dengan Alloh hati dan lisannya. berbeda dengan orang yang mau berdzikir, meskipun hatinya masih jauh dengan Alloh karna belum bisa mengingat Alloh waktu berdzikir, tapi lisannya dekat dengan Alloh.

karna 

tidaklah sulit bagi Alloh untuk mengubah suasana hati hamba-Nya yang berdzikir dari suasana yang kurang baik kepada yang lebih baik hingga mencapai yang terbaik. Menaikkan satu tingkat (derajat) kelain tingkat (derajat), dzikir adalah satu-satunya jalan yang terdekat menuju kepada Alloh, bahkan sangat mudah dan ringan.


 Abu Qasim al-Qusyairy berkata: "Dzikir itu simbol wilayah (kewalian) dan pelita penerangan untuk sampai, dan tanda sehatnya permulaannya, dan menunjukkan jernihnya akhir puncaknya, dan tiada suatu amal yang menyamai dzikir, sebab segala amal perbuatan itu di tujukan untuk berdzikir, maka dzikir itu bagaikan jiwa dari segala amal. Sedang kelebihan dzikir dan keutamaannya tidak dapat di batasi"


 Allah berfirman: 

"Berdzikirlah [ingatlah] kamu kepada-ku, niscaya Aku berdzikir [ingat] kepadamu." [QS. Al-Baqorah 152].


 Dalam hadits Qudsi, Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda, Alloh 'Azza wa Jalla berfirman: "Aku selalu mengikuti sangkaan hamba-Ku kepada-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika ia berdzikir kepada-Ku. Jika ia berdzikir [mengingat] dalam dirinya. Aku pun berdzikir padanya dalam dzat-Ku dan jika ia berdzikir pada-Ku di keramaian, maka Aku pun berdzikir padanya dalam keramaian yang lebih baik dari pada kelompoknya, dan jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta, dan jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa, dan jika ia datang kepada-Ku berjalan, Aku akan datang kepadanya berjalan cepat."  

   

     Abdullah bin Abbas rodhiyallohu 'anhu berkata: "Tidak ada suatu kewajiban yang diwajibkan oleh Alloh pada hamba-Nya melainkan ada batas-batasnya, kemudian bagi orang-orang yang berudzur di maafkan jika ia tidak dapat melakukannya, kecuali dzikir, maka tidak ada batas dan tidak ada udzur yang dapat di terima untuk tidak berdzikir, kecuali jika berubah akal [gila].


 Alloh berfirman: "... Bagi orang-orang yang mempunyai pikiran [sempurna akal]. Yang selalu berdzikir [mengingat] Alloh sambil berdiri, duduk dan berbaring." [QS. Ali-Imran 190-191].


 Firman Allah: "Wahai orang-orang yang beriman, Berdzikirlah [ingatlah] kamu kepada Alloh dengan dzikir sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang."


   Yakni pagi, siang, sore, malam, di darat, di laut, di udara, dalam perjalanan [musafir] berdiam diri pada semua tempat dan waktu, bagi yang kaya, miskin, sehat, sakit, terang-terangan atau sembunyi dengan lisan atau hati dan pada tiap keadaan.


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar