📓Terjemahan kitab alhikam
📄hikmah 53-54
Memilih Sahabat
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
📄hikmah 53. teman yang membinasakan
لاَتصْحَبْ من لاَيُنْهِضُكَ حالهُ ولاَ يَدُلُّكَ علَى اللهِ مقاَلهُ
"Jangan bersahabat (berteman) dengan seseorang yang tidak membangkitkan semangat taat kepada Alloh dari prilakunya dan tidak memimpin engkau kejalan Alloh dari yang di katakannya."
Syarah
Dalam hadits:
"Seseorang akan mengikuti pendirian (kelakuan) temannya, maka lihatlah saudaramu (para manusia) siapakah harus kau dekati sebagai teman."
Sufyan Astsaury menjelaskan akibat yang harus di tanggung oleh orang yang salah memilih pergaulan dan ternyata jika dia menurutinya itu membinasakan, dia berkata:
"Barang siapa yang bergaul (berteman)
dengan orang banyak harus mengikuti mereka, dan barang siapa mengikuti mereka, harus menjilat pada mereka, dan barang siapa yang menjilat kepada mereka, maka ia binasa seperti mereka."
Sahl bin Abdullah berkata:
"Berhati-hatilah (jangan) bersahabat (berteman) dengan tiga macam manusia,
1. Pejabat pemerintah yang dzalim (kejam)
2. Ahli quraa' yang pejilat.
3. Sufi gadungan (yang bodoh tentang hakikat / tasawuf).
Ali bin Abi Thalib karramullah wajhah berkata: "Sejahat-jahat teman yang memaksa engkau bermuka-muka (menjilat) dan memaksa engkau minta maaf, atau selalu mencari alasan."
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
📄hikmah 54.prilaku yang membinasakan.
رُبَّمَا كُنْتَ مُسِيـْءـاً فأراكَ الاِحْساَنَ مِنْكَ صُحْبَتَكَ كمن هُوَ اَسْوَءُ حالاًمِنْكَ
"Terkadang engkau berbuat kekeliruan (dosa), maka di tampakkan kepadamu sebagai kebaikan, oleh karena persahabatanmu (berteman) dengan orang yang jauh lebih rendah akhlaknya (Iman) dari padamu."
Syarah
Bersahabat (berteman) dengan yang lebih rendah budi pekerti (iman)-nya itu, sangat berbahaya, sebab persahabatan itu pengaruh mempengaruhi, percaya mempercayai, sehingga dengan demikian sulit sekali untuk dapat melihat atau mengoreksi kesalahan sahabat yang kita sayangi bahkan kesetiaan sahabat akan membela kita dalam kekeliruan, kesalahan dan dosa, yang dengan itu kamu pasti akan binasa karenanya. Sedang seseorang tidak dapat mengoreksi diri sendiri, kecuali dengan kacamata orang lain, tetapi jika justru kacamata orang lain itu pula mengelabuinya, maka bahayalah yang pasti menimpa kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar