Ruh merupakan mahluk non materil yang berada pada tubuh mahluk hidup, dialah yang di ciptakan allah setelah allah menciptakan Arasy, dialah yang berjanji kepada Allah bahwa Allah adalah Tuhannya, sekarang tugas kita sebagai para ruh yang terjebak di dalam kesadaran jasad, sehingga lupa dengan janji janji itu karna kenangan itu terletak pada kesadaran ruh yaitu memfanahkan diri, sehingga kembali ke kesadaran ruh itu.
Ruh itu ada tuju tingkatan atau tuju macam:
1.ROH ROBANI, Yaitu Roh yang mengikat antara jasad dan Diri Bathin manusia ( Nafsani ) , sehingga dapat mendatangkan kekuasaan manusia atau dalam kata lain ikatan rasa antara Alloh dengan Hambanya. Roh robani adalah sebuah alat atau sarana dan juga kendaraan bagi Diri bathin di dunia ini, agar alat tersebut dapat di gunakan dengan sebaik-baiknya untuk kembali kepada Alloh.
2.ROH NURANI, Yaitu Pancaran sinar / cahaya Roh Robani yang menerangi bangsa ruhani, sehingga ia akan dilimpahi sebuah ilmu pengetahuan semisal ilmu ladunni.
3.ROH ROHANI, Yaitu Nyawa atau jiwanya manusia. Roh inilah yang harus punya baju / kendaraan bila baju kemanusiaan telah fana. Maka peranan Talqin dzikir yang ditanam oleh seorang Mursyid adalah sebagai pengganti kendaraan / baju bagi Roh Rohani agar ia bisa dihantarkan menuju ke Ilahi Robbi. Baju/kendaraan kita adalah ” Laa Ilaaha illalloh ” itulah kendaraan kita, tidak ada yang lain kecuali Laa ilaaha illalloh.
4.ROH ROHMANI ( Sifat Sosial ), Yaitu Roh yang menghasilkan rasa pada jiwa manusia, Roh ini selalu bergetar bila mendapatkan sesuatu diluar tubuhnya, misal bila si A mendapatkan musibah maka Roh Rohmani-lah yang bergetar sehingga Si A akan merasakan sedih. Tanda Roh Rohmani telah mati adalah bila kita tidak merasakan apa-apa disekitar kita bila ada musibah. Tanda matinya Roh Rohmani bisa kita lihat pada diri Sang pembunuh sadis, ibu yang membunuh anaknya yg baru ahir dan lain-lainnya.
5. ROH JASMANI Yaitu rasa jiwa yang melekat pada panca indra jasmani, sehingga kita bisa merasakan apa-apa yang ada disekitar kita.
6. ROH HEWANI, Yaitu Rasa jiwa dari sifat bangsa binatang
7. ROH NABATI, Yaitu bangsa Roh yang tidak mempunyai gerak rasa (HIDUPNYA ke-ADAM-an) misal : rambut, kuku
WUJUD DAN TABIAT BANGSA ROH
7.ROH NABATI, Yaitu pada waktu pertama lahir si Jabang bayi kedunia ini, si Jabang bayi tidak mempunyai sifat kemauan apa-apa dan tidak berdaya. Itulah bentuk dan wujud bangsa Roh Nabati
6.ROH HEWANI, Ketika si Bayi ini sudah mulai sedikit besar, maka ia mulai belajar membrangkang (merangkak), tetapi belum mempunyai sifat kepandaian (kepinteran). Itulah bentuk dan wujudnya bangsa roh Hewani
5.ROH JASMANI, Yaitu Si Bayi ini sudah mulai mempunyai kekuatan diseluruh tubuhnya. Itulah bentuk dan wujud bangsa Jasmani
4.ROH ROHMANI, Yaitu Si Anak sudah mulai membangun nafsu / sudah akil baligh tandanya dia sudah mulai menyukai lawan jenisnya.
3.ROH ROHANI, Yaitu mulai lengkap ( sempurna ) Akal dan Pikiranya atau disebut juga lsempurnanya sifat kemanusiaan. Itulah bentuk dan wujud bangsa Roh Ruhani
2.ROH NURANI, Yaitu mulai memahami pelajaran segala ilmu. Itulah bentuk dan wujud bangsa Ruhani
1.ROH ROBANI, Yaitu mulai didalam dirinya bergejolak ingin mencari ketenangan didalam qolbunya / mencari ilmu kesempurnaan hidup untuk bekal didunia dan diakherat. Dari sinilah awal manusia mulai mencari sesuatu yang dapat menghantarkannya kedalam sebuah ketenangan baik dzohir maupun bathinya. Itulah bentuk dan wujud Bangsa Roh Robani
ASAL USUL KEJADIAN ROH JASMANI & ROH ROHANI
Ada empat unsur jasmaniyah yang berubah menjadi unsur halus, ia berkumpul menjadi unsur darah:
Darah Hijau
Darah Merah
Darah Kuning
Darah Putih
Darah hijau itu kejadiannya dari darah yang sudah habis masa kerjanya didalam tubuh kita.Darah kuning berasal dari bercampurnya darah putih dan darah merah.
Dari keempat unsur warna darah tersebut menjadi alat PERASA PANCA INDRA yaitu:
Rasa Penglihatan
Rasa Hidung
Rasa Lidah
Rasa Dibadan
Keempat unsur Perasa inilah menjadi sari penemunya rasa. Rasa ini menjadi Budi ( Pekerjaannya Rasa ), Budi menjadi Angan-angan ( Pesuruh Rasa ).
Berkumpulnya rasa diatas menjadi senyawa didalam badan manusia yang disebut Rasa roh. Dari rasa Roh lahirlah menjadi Rasa Rosul, Rasa Rosul menjadi utusan Alloh, dan Alloh itu adalah Dzat Yang Maha Esa.
PUSAT RUH
Setiap bayi yang lahir memiliki tingkat kesucian, yang dapat diumpamakan sebuah kertas yang putih polos dan bersih.
Kesuciannya berada pada wahana (tempat) nafs (jiwa) atau hawa yang masih bersih dan belum tercemar oleh polusi keduniaan.
Nafs ( hawa/jiwa ) dipasang diantara dua kutub jasmaniyah dan kutub ruhaniyah yang berpusat pada ruh, sehingga nafs ini akan dibolak balikan.
Unsur ruhani yaitu ruh itu bersifat suci sebagai utusan Tuhan dlm diri manusia yang dapat membawa sebuah ketetapan atau pedoman hidup.
Sehingga ruh ini dapat berperan sebagai obor yang memancarkan cahaya kebenaran dari Alloh Swt.
Ruh yang membawa obor atau cahaya dari Tuhannya adalah Ruh Suci atau Ruh Kudus tidak lain adalah seorang Mursyid kamil mukamil ( Pangersa Abah Qs ).
Dialah ( Pangersa Abah ) sebagai juru selamat dan juga juru nasehat untuk hawa, jiwa atau nafs ( Kita )