Senin, 15 November 2021

Bab 10a Keramat para sahabat

 

Kitab tajul 'Arus. Bab 10a Keramat para sahabat


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ


اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ



Terjemahan Kitab

Tajul ‘Arus

Al-hawiy li tahdzibin Nufus

Karya

Syeikh Ibnu ‘Atho’illah as Sakandari




Bab 10

Keramat para sahabat



Para sahabat rodhiyallohu ‘anhum, itu tidak akan mengerjakan suatu perkara karena menuruti hawa nafsunya, akan tetapi mengikuti perintah Alloh dan karena pertolongan dari Alloh. Sungguh sangatlah jauh perbedaan perjalanan laku antara para wali dengan para sahabat.


Karomah para wali itu diberikan untuk memenuhi/menambal apa yang kurang untuk mendekat dan mengikuti Nabi dengan sempurna.


Karena banyak orang yang mengatakan,, “para wali itu mempunyai karomah, sedang para sahabat tidak.” Sesungguhnya para sahabat itu mempunyai karomah yang agung, sebab mereka bersama-sama dengan Nabi saw. Artinya , apakah ada karomah/kemuliaan yang lebih tinggi dari sahabat?. (tentu tidak ada).


Ketahuilah, sesungguhnya sholat yang tidak bisa mencegah dari perbuatan rusak dan mungkar, itu belum bisa di namakan sholat, karena firman Alloh ta’ala yang artinya, “Sesungguhnya sholat itu bisa mencegah dari perbuatan rusak dan mungkar”. Sedang kamu sudah selesai melaksanakan sholat, dan sudah munajat kepada Alloh swt. Dengan firman Alloh ta’ala, “hanya kepadaMu kami menghamba, dan hanya kepadaMu kami mohon pertolongan”. Dan juga kamu sudah munajat kepada Rosululloh saw. Dengan ucapanmu, “Semoga keselamatan rahmat dan barokah dari Alloh terlimpah kepadaMu wahai Nabi saw.” Semua itu kamu ucapkan setiap sholat, lalu kamu mengerjakan dosa lagi setelah kamu diberi beberapa kenikmatan yang diberikan Alloh kepadamu dalam sholat.


Diceritakan, dari Syeikh abil Hasan as Syadzily ra. Suatu ketika beliau didatangi para ulama dan penghulunya Iskandariyah yang bertujuan untuk menguji beliau, dan beliau mengetahui maksud dan tujuan mereka dari firasat beliau. Lalu beliau berkata, “wahai para ulama, apakah tuan-tuan sudah pernah sholat sekali saja?. Para ulama berkata: “Ya Syeikh, apakah ada salah satu diantara kita yang meninggalkan sholat?. Syeikh Abil Hasan berkata, “wahai para ulama, Alloh Taala berfirman, "Sesungguhnya manusia itu diciptakan banyak berkeluh kesah. Dan apabila mengalami perkara yang tidak baik(tdk menyenangkan) mereka mengeluh, ketika mendapatkan kesenangan mereka kikir(medit) kecuali orang-orang yang sholat".


Wahai para ulama, apakah kau semua seperti itu? Ketika kamu semua mengalami perkara yang tidak menyenangkan tidak mengeluh dan gelisah, dan ketika mendapatkan kesenangan kamu semua tidak kikir? (diceritakan) Semua ulama terdiam.

 Lalu Syeikh Sadzily berkata: Kamu semua itu belum sholat seperti sholat yang seperti ini sama sekali. Apabila Alloh taala memberikan kamu semua bisa bertaubat, maka ketahuilah itu semua sebagian dari anugerah dari Alloh Swt. Bertaubatlah kamu semua kepada Alloh. Sungguh apabila kamu melakukan dosa selama 70 tahun, lalu kamu bisa bertaubat dalam waktu satu nafas, maka itu bisa menghapus semua dosa yang sudah kau lakukan dimasa yang begitu lama. Orang yang bertaubat dari dosa itu seperti orang yang tidak punya dosa sama sekali.

Orang yang beriman itu apabila ingat dosanya dia akan bersedih, dan ketika ingat taatnya dia bergembira.


Luqman al-Hakim berkata, "Orang beriman itu punya dua hati, hati yang satu untuk berharap, dan hati yang satunya untuk merasa takut. Dia berharap diterima amalnya, dan dia takut kalau tidak diterima amalnya.

Apabila rasa takut seorang mukmin muncul, maka pengharapannya tidak kelihatan.

Siapa yang berharap bisa berkumpul bersama Alloh, maka dia supaya selalu melaksanakan perintah Alloh.


Apabila kamu mengetahui isterimu berhianat, tentu kamu akan marah, begitu juga nafsumu menghianati dirimu dalam umurmu.

Orang ang sempurna akalnya sudah sepakat, apabila ada isteri khiyanat pada suami, maka suami tidak boleh kembali pada isterinya, akan tetapi harus menceraikan isterinya. Begitu juga kamu harus menceraikan nafsumu yang telah menghianatimu.


Rosululloh saw. Pernah ditanya (oleh para sahabat), "Ya Rosul, perkara apa yang paling banyak memasukkan manusia kedalam surga?. Rosul menjawab, "yaitu bertaqwa kepada Alloh dan berakhlaq baik. Lalu Rosul ditanya lagi, "lalu perkara apa yang paling banyak memasukkan manusia kedalam neraka?. Rosul menjawab, "yaitu dua lobang, mulut dan farji".

Maka bersihkanlah hatimu dengan merasa susah atas perkara yang melupakan kamu dengan Alloh azza wajalla.


Demi Alloh, orang-orang itu salah, ketika dia isteri atau suaminya,, menangisi orang tua atau anaknya. Akan tetapi seharusnya dia menangis karena hilangnya rasa takut(taqwa) kepada Alloh dalam hatinya.

Kamu terbahak-bahak, seakan-akan kamu sudah habis melewati shiroth dan selamat dari terpeleset ke neraka.


Ketika antara kamu dan Alloh tidak ada waro'(berhati-hati) yang bisa mencagah dirimu dari melakukan macam-macam maksiat ketika kamu sendirian, sebaiknya kamu menaruh tanah pada kepalamu.


 Karena Rosululloh saw. Bersabda, "Barang siapa tidak puna rasa waro' yang bisa mencagah dirinya dari maksiat kepada Alloh dalam waktu sendirian, maka Alloh taala tidak akan peduli dengan amal-amalnya". Karena tidak ada perkara yang mempermalukanmu dihari kiyamat, seperti harta yang Perbuatan yang baik itu tidak ada pada orang yang berbuat baik kepadamu disaat kamu mencocoki orang tersebut, akan tetapi perbuatan baik itu ada pada orang yang berbuat baik kepadamu disaat kamu berbeda dengan orang tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar