Jumat, 12 November 2021

bab 8. Zikir

 ðŸ““terjemahan kitab sirrul asror

📄bab 8. Zikir


Allah Yang Maha Tinggi menunjukkan jalan kepada para pencari supaya mengingat-Nya:

"Dan hendaklah kamu sebut dia sebagaimana dia pimpin kamu" surat al-baqarah ayat 198


Ini bermakna Pencipta kamu telah membawa kamu ke peringkat kesedaran dan keyakinan yang tertentu dan kamu hanya bisa mengingat-Nya menurut kadar kemampuan tersebut. Nabi s.a.w bersabda, 

“Ucapan zikir yang paling baik adalah yang aku dan sekalian nabi-nabi bawa, itulah kalimah: Lailahailallah


Terdapat berbagai-bagai peringkat zikir dan masing-masing ada cara yang berlainan. 

✒Ada yang di ucap dengan lidah secara kuat 

✒dan ada pula yang di ucapkan  dalam diam dari lubuk hati. 


Pada peringkat permulaan seseorang perlu menyebutkan ucapan zikirnya dengan lidahnya secara berbunyi.

Kemudian peringkat demi peringkat zikir ✒mengalir ke dalam diri, 

✒turun kepada hati, 

✒naik kepada roh 

✒dan seterusnya pergi semakin jauh yaitu kepada bagian rahsia-rahsia, 

✒pergi lagi ke yang lebih jauh yaitu bagian yang tersembunyi 

✒hingga pada yang paling tersembunyi dari yang tersembunyi. 

Sejauh mana zikir masuk ke dalam, peringkat yang di capainya, bergantung kepada sejauh mana Allah dengan kemurahan-Nya membimbing seseorang.


1✒Zikir yang di ucapkan dengan perkataan menjadi ciri bahwa hati tidak lupa kepada Allah. 


2✒Zikir secara diam di dalam hati adalah pergerakan perasaan. Zikir hati adalah dengan cara merasakan di dalam hati kenyataan tentang keperkasaan dan keelokan Allah. Zikir adalah melalui pancaran cahaya suci yang di pancarkan oleh keperkasaan dan keelokan Allah.


3✒Zikir pada tahap rahsia ialah melalui keghairahan (zauk) yang di terima karna memperhatikan rahasia suci itu. Zikir pada bagian tersembunyi membawa seseorang kepada:

"Di tempat duduk yang habis isi raja agung yang sangat berkuasa"


4✒Zikir peringkat terakhir yang di panggil khafi al-khafi yang paling tersembunyi dari yang tersembunyi membawa seseorang pada suasana fana diri sendiri dan penyatuan dengan yang hak. Dalam kenyataannya tiada siapapun kecuali Allah yang mengetahui keadaan orang yang telah masuk ke dalam alam yang mengandung semua pengetahuan, kesudahan kepada semua dan segala perkara.

"Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi" surat thaha ayat 7


Bila seseorang telah melepas tahap zikir-zikir tersebut suasana jiwa yang berlainan seolah-olah roh lain lahir dalam diri seseorang. Roh ini lebih suci, murni dan halus dari pada roh-roh yang lain. Ia adalah bayi kepada hati, bayi dari hakikat. Ketika dalam bentuk benih bayi ini mengajak dan menarik orang lain untuk mencari dan menemui yang hak. Setelah ia lahir bayi ini mengajak orang lain supaya mendapatkaan Zat Allah Yang Maha Tinggi. 


Roh ini yang di namakan bayi hati dan juga benih serta tindakan (perasaanya) tidak terdapat pada semua orang. Ia hanya terdapat pada orang mukmin yang bersih dan suci.

"Dia juga lah yang tinggi derajatnya yang memiliki arashi dia kirim roh atas perintahnya pada siapa siapa yang dia kehendaki" surat mukmin ayat 15


Roh khusus ini di berikan di makam Yang Maha Perkasa dan di letakkan di dalam alam maya yang nyata, di mana sifat-sifat Pencipta nyata pada dirinya, roh ini hanya hidup di alam yang hak. Ia tidak berminat dan tidak memperdulikan apa saja melainkan Zat Allah. 

Nabi s.a.w bersabda, 

"Dunia ini tidak disukai dan tidak dihayati oleh orang yang menginginkan akhirat akhirat tidak dihayati oleh orang yang menginginkan dunia dan dia tidak akan diberi kepada mereka tapi bagi orang yang mencari zat allah dunia dan akhirat tidak menarik perhatiannya"


Roh untuk yang hak. Orang yang memilikinya akan mencari, menemui dan bersama Tuhannya.


Apa saja yang kamu buat di sini zahir kamu mestilah menurut jalan yang lurus. Ia hanya mungkin dengan mengikuti dan mematuhi serta memelihara peraturan dan hukum agama. Untuk berbuat demikian seseorang haruslah menyadari, mengingati Allah malam dan siang, zahir dan batin, terus menerus. Bagi mereka yang menyaksikan allah, mengingat Allah adalah wajib sebagaimana perintah-Nya:

"Maka hendaklah kamu ingat kepada allah sambil berdiri sambil duduk sambil berbaring atas rusuk rusuk kamu" surat annisa ayat 103


"yang mengingat allah sambil berdiri dan sambil duduk dan sambil berbaring dan memikirkan tentang kejadian langit-langit dan bumi sambil berkata wahai tuhan kami engkau tidak jadi kan semua ini dengan sia-sia maha suci engkau" surat al imran ayat 191


Tidak ada komentar:

Posting Komentar