Senin, 08 November 2021

004 Jangan ikut mengatur

 📓Terjemahan kitab alhikam

📄hikmah  4 Jangan ikut mengatur


أَرِحْ نــَفْسَـكَ مِنَ الـتَّدْبِــيْرِ، فَمَا قَامَ بِـهِ غَيْرُ كَ عَـنْكَ لاَ تَـقُمْ بِـهِ لِنَفْسِكَ


"Istirahat atau enakkan dirimu atau pikiranmu dari kesibukan mengatur dirimu, dari apa-apa yang telah di atur/di jamin oleh selain kamu (yaitu Alloh), tidak perlu engkau ikut sibuk memikirkannya." (berserah /  pasra / bersandar / bergantung pada allah semata)




Syarah



Tanpa kita sadari, banyak hal yang telah Allah atur untuk diri kita. Jaringan syaraf yang terus bekerja, paru-paru yang memompa udara, oksigen yang kita hirup dengan leluasa, rizki yang kita dapatkan dan banyak hal lain yang sesungguhnya telah Allah atur untuk setiap manusia. seperti itulah allah mengatur, memberikan apapun yang kita butuhkan untuk menempuh jalan menuju kepadanya (perjalanan batin)

Maka kita tidak perlu terlalu khawatir, takut, turut serta melakukan pengaturan untuk diri kita sendiri, dan bertawakallah! Sebagaimana firman-Nya:


وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَ‌ىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَ‌كَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْ‌ضِ وَلَـٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ


Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka di sebabkan perbuatannya.. - Q.S. Al-A'raaf [7]: 96


Yang di maksud TADBIIR (mengatur diri sendiri) dalam hikmah ini adalah Tadbir yang tidak di barengi dengan Tafwiidh (menyerahkan kepada Alloh). Jika Tadbir itu di barangi dengan Tafwidh maka itu di perbolehkan, bahkan Rosululloh bersabda: At-tadbiiru nishful ma-'isyah.(mengatur yang menjadi keperluan itu sebagian dari hasilnya mencari ma'isah (penghidupan).


Hadis ini mengandung anjuran untuk membuat peraturan di dalam mencari fadholnya Alloh. 


pengertian Tadbir di sini ialah menentukan dan memastikan hasil. karena itu semua menjadi aturan Alloh.


Jadi Tadbir yang di larang itu adalah ikut mengatur dan menentukan / memastikan hasilnya. (Seakan akan merasa berhak atas hasil dari usahanya)

Padahal Manusia hanya berusaha tapi ketentuan hasil adalah hak allah.


Sebagai seorang hamba wajib dan harus mengenal kewajiban, sedang jaminan upah ada di tangan majikan, maka tidak usah risau pikiran dan perasaan untuk mengatur, karena kuatir kalau apa yang telah di jamin itu tidak sampai kepadamu atau terlambat, sebab ragu terhadap jaminan Allah adalah tanda lemahnya iman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar