📓terjemahan kitab fathur robbani.
Shakh Abdul Qodir al-Jailani.
📄Majelis ke 22"Usir Rasa Cinta Dunia Dari Hati"
Pengajian Syeikh Abdul Qodir al-Jilany
Pagi akhir Dzulqoidah 545 Hijriyah di Madrasah
Beliau berkata:
Ada seorang bertanya:
Bagaimana aku harus mengusir rasa cinta dunia dari hatiku?
Beliau (Abdul qadir) menjawab: perhatikanlah kegoncangannya beserta tuhan-tuhannya, dan bangunan-bangunannya, bagaimana engkau memalingkan diri dari mereka yaitu mereka yang bertuhan tapi surut ke belakangnya, lalu memperlambat mereka dari satu derajat ke lain derajat hingga kedudukanmu terpandang di mata manusia dan berlenggang di muka mereka memperlihatkan harta kekayaannya serta keajaiban ajaibannya. maka suatu ketika mereka bergelanyut bergembira atas kedudukannya yang tinggi. kehidupan mereka baik dan pelayanan untuk mereka sempurna. bila mereka tercabut terpateri tebenam dan terlempar dari belenggu ketinggian derajat di atas-atas tempat fital mereka, maka menyebabkan keterputusan mereka kegoncangannya dan kehancurannya, sedang ia berhenti sambil menertawakan dirimu dan iblis berada di sisinya tertawa juga bersamanya.
Nah, demikian lukisan tindak tanduk sebagian besar para pemimpin dan orang kaya sejak masa Adam sampai hari kiamat.
Dengan demikian dia
terangkat lalu di jatuhkan,
di dahulukan lalu di kesampingkan,
di perkaya kemudian di miskinkan,
di dekatkan lalu di jegal.
Keganjilan meraka adalah terletak pada manusia yang:
-menyerahkan dirinya mengalahkan dan tidak mampu mengalahkannya,
-menolong dan menerima keburukannya,
-yang menerima keburukan di samping takut akan tipu dayanya.
jika kamu menatap sesuatu dengan mata hatimu sampai batas keburukan dunia tentu kau mampu mengeluarkan dunia dari hati, tetapi jika kau tatap dunia hanya mengunakan mata kepala tentu tertipu oleh warna warni yang menghias keburukannya, sudah barang tentu kau tidak akan pernah mampu mengusir dunia dari hati dan berzuhud di dunia, padahal dia membunuhmu seperti para pembunuh. perangi nafsu sampai =batinmu) tenteram benar, jika kau merasa tenteram niscaya kau akan mampu melihat aib dunia bahkan mampu menerapkan zuhud di sana. Ketenteramannya adalah berupa kau mampu menerima bisikan hati yang berkaitan dengan sirr. sedangkan ketenteraman kedua-duanya terletak menurut perintahnya menahan dunia di samping berkenaan atas yang di limpahkanNya dan sabar atas penolakannya (yaitu dunia akhirat). Jika ketenteraman telah tercipta baru kau bisa bersandar pada hati dan ketenangannya, Aku lihan (pembenaran) takzib (pembual) di hadapan para ulama dan berdialog bersama mereka. janganlah saling bertentangan atau berdebat dengan mereka karena mereka adalah para penguasa dunia dan akhirat, mereka penguasa yang dekat dengan alloh, maka merekapun mampu menguasai segala keberadaan ini selain alloh.
alloh sungguh memberi kecukupan hati mereka memenuhi dengan kedekatan, berjinak di samping terpenuhi juga dengan nur dan kemuliaan alloh. mereka tidak di uji melalui orang yang berdunia atau orang yang memakannya. Mereka tidak melihat kemuliaan tetapi melihat akibat atau akhir peristiwanya. Mereka jadikan alloh sebagai tempat kembalinya mata sirr mereka. mereka tidak menyembah karena takut binasa tidak pula karena harapan agar bisa menguasai keberadaan mereka kepadanya atau untuk melanggengkan persahabatannya dan bertahluk pada sesuatu yang tidak mereka ketahui. alloh adalah maha pelaksana atas hal yang di kehendaki.
orang munafik bila bicara suka membual,
jika berjanji tidak mereka tepati dan
jika dipercaya berhianat.
siapa terlepas dari sifat ini maka sungguh terlepas dari sifat munafik.
Nah, ini sifat pembeda antara mukmin dan munafik, genggamlah pembeda dan cermin ini, tataplah permukaan hatimu kemudian lihat apakah dirimu mukmin atau munafik. pentauhid atau pemusyrik, setiap dunia berisi fitnah dan yang meridokan kecuali dunia yang terambil dengan niat baik semata untuk tujuan akhirat. bila dirimu telah berniat dalam pengembaraan di dunia, maka jadilah akhirat sebagai nikmat yang kosong dari syukur ke hadirat alloh. genggamlah nikmat alloh terdorong oleh rasa syukur kepada-Nya. syukur kepada alloh adalah proyeksi syukur kepada-Nya.
Syukur kepada alloh, ada dua bagian :
Pertama: Istianah dengan nikmat atas dasar taat dan muwassa’at kepada kaum fakir.
Kedua : i’tiraf kepada sang pemberi nikmat dan syukur atas turunnya, pemegangnya adalah alloh.
Sebagian ulama berkata:
“setiap sesuatu yang membuat repot dari alloh bisa membawa keuntungan bagimu, dan kalaupun dirimu repot oleh kenangan kepada alloh, maka bagimu mendapat keuntungan pula. Sholat, puasa, haji dan segala perbuatan baik maka setiap perbuatan itu membawa keuntungan. Bagaimana kamu berkata: alloh Maha Besar sedang kamu sesat, betapa banyak tuhan yang berendam dalam hatimu selain alloh termasuk setiap yang kau gantungi kau pertuhankan, setiap yang kau harapkan kau pertuhankan. hatimu tidak sejalan dengan lisan, lakumu tak sesuai dengan ucapan. betapa tidak memalukan kau berucap Laa Ilaah Illalloh, tapi beribu tuhan masih tersimpan di hati. taubatlah kepada alloh dan segera meliputi jiwa dan dari apapun yang tersimpan dalam jiwamu.
Wahai orang yang berilmu sungguh qana’ahmu terletak dalam nama bukan di sertai amal, mana mungkin bisa membawa manfaat bila kau berkata “aku orang alim” sedangkan kau tetap dusta. bagaimana kau rela terlantarkan jiwamu sendiri sedang kau suruh hal baik kepada orang lainnya yang tidak kau laksanakan. Kelakuanmu seperti yang di firmankan alloh :
“Mengapa kamu mengucapkan (sesuatu) yang tidak kamu perbuat? (Qs. LXI :2)
"amad besar kemurkaan allah kepadaa orang yang berkata tapi dia sendiri tidak melakukanya"
Celakalah engkau jika kau perintah manusia agar berlaku benar sedang dirimu sendiri nista.
kau perintahkan mereka agar bertauhid tapi kau bersyirik.
engkau perintah mereka supaya ikhlas tapi kau sendiri suka beriya dan munafik.
kau perintah manusia agar tinggalkan maksiat, tapi kau justru memupuknya.
sungguh telah sirna sifat malu dari matamu. walaupun kau katakan iman, ternyata kau tak punya rasa malu.
Bukankah Nabi bersabda :
“Malu adalah sebagian dari iman.”
Tiada iman bagimu,
tiada yakin dan amanat bagimu,
kau sembunyikan ilmu maka amalmupun lenyap bahkan kau di tulis oleh alloh sebagai penghianat!
Aku tak tahu tentang terapi mujarab untukmu kecuali takwa dan menetapi taubat. siapa bersih imannya selamatlah setiap urusannya, kaitannya jangan sampai berbuat syirik dengan ciptaan, kausalitas atau bergantung kuat dengan mahluk, jika nyata demikian niscaya segala tindakan akan selamat dari bencana berlanjut mengoper iman pada yaqin. Iman kepada alloh, Rasul-Nya dan membenarkan keduanya menjadi landasan dasar permasalahan ini; Islam kemudian iman lalu bertindak menurut standar Kitab alloh dan syari’at Rasul-Nya, kemudian menetapkan ikhlas dalam beramal seiring bersama tauhid qolbi ini adalah satu konsep untuk mencapai iman sempurna; orang beriman yang kosong dari konsep tersebut, dari amaliahnya atau dari setiap apapun kecuali alloh maka pelaksanaan amaliahnya itu terlepas dari dunia; tidaklah henti-hentinya ia lakukan jihad melawan nafsu beserta segala keberadaan ini. yang datang dari mereka. di sisi Tuhan Al Haq sampai mendapat petunjuk ke jalan-Nya. alloh berfirman :
“Dan orang-orang yang berjihad dalam (urusan) Kami niscaya akan Kami tunjukan mereka pada jalan Kami.” (Qs. 29 :69).
Jadilah kamu orang-orang zuhud dalam hal apapun, relakan ketentuan Dia yang mengolah dirimu dalam Kuasa QadoNya, jika kau ikuti dia niscaya teralih pada kekuasaan-Nya. amat beruntung orang yang tidak bergeming dari qadar alloh, dan menunggu ketentuan apa yang akan terjadi, beramal dengan ketentuan alloh, berkemajuan bersama ketentuan alloh dan tidak kafir atas nikmat yang di tentukan alloh. adapun tanda-tanda nikmat yang di tentukan adalah kedekatan dengan-Nya dan bekerja bersama-Nya. jika hati seseorang telah terpaut dengan Tuhan niscaya ia merasa kaya (tidak membutuhkan) makhluk lain. bahkan ia di perdekat, di beri penguasaan oleh alloh. Dia berfirman :
“Sesungguhnya engkau mulai hari ini mempunyai kedudukan tinggi dan kepercayaan di sisi kami.” (Qs.XII:54).
Pemberian kuasa dalam kerajaannya seperti yang di lakukan penguasa Mesir kepada Yusuf a.s.; praktis urusan kerajaan berada di tangannya, sehingga hal itu mengangkat Yusuf sebagai orang terpercaya dan penguasa lumbung negara.
Nah, demikian gambaran hati jika sudah bersih, tampaklah perangai terpuji dan hatinya suci dari selain alloh. Adapun jalur untuk mencapai tujuan ini melalui ilmu dan amal, karena hanya menggunakan ilmu lahiria saja tidak mungkin bisa merubah kebatilan, bahkan bisa juga membawa kemalasan tunduk kepada alloh yang menyebabkan dirimu di uji dengan siksa.
Nabi saw. bersabda :
“Jika seorang meringkas dalam hal amanat niscaya alloh mengujinya dengan duka cita.”
Firman alloh :
“alloh tidak akan menyiksa kamu jika kamu bersyukur dan beriman.” (Qs. IV:147).
sampai kapan engkau mempersibuk diri dengan keluargamu sampai lupa menyembah alloh. Ada Ulama berkata:
Jika kamu mengajar anakmu maka sertakan niat dan sibukkan ia bersama alloh.
Artinya: jika kamu tahu bahwa niat itu bisa membuat kebaikan sesuatu dan berharga tinggi maka ajarilah anakmu ilmu cipta dan akhiri dengan ilmu yang menjurus ibadah kepada alloh, karena keluarga dan anak itu tidak membawa pengaruh apapun bagimu dari ketentuan Dia. biasakan dirimu, keluarga serta anakmu untuk berqana’ah dan usaikan agar mereka terbawa oleh ta’at kepada alloh.
Engkau jangan mencari kaya melalui agama alloh, riya’ dengan agamaNya dan munafiq atas nama agama alloh sebagaimana perbuatan orang-orang munafiq.
riya, munafiq, dan maksiat menjadi sebab fakir, hina dan jauh dari pintu alloh. orang munafiq dan riya’ itu bisa saja mencari dunia dengan kedok agama, bersikap seperti orang shalih, padahal dia tak punya kepandaian tentang hal itu. dia bicara seperti orang shalih, berbusana seperti mereka tapi ia tidak beramal seperti amalan mereka. dia mengaku anak turunan mereka padahal nasabnya bukan dari mereka.
Wahai para pendusta, berbuat benarlah,
wahai penjauh dari Tuhan kembalilah,
tujulah pintu alloh dengan sepenuh hati kembalilah dengan-Nya, takutlah kepadaNya dalam keadaan iman ambillah dunia menurut hukum syara. dan untuk tingakat wilayah ambillah melalui kuasa alloh beserta penyaksian atas keduanya yakni penyaksian Kitab dan Sunnah.
Wahai sahaya, betapa tangismu memalukan atas dirimu, karenanya engkau mengharamkan kebenaran dan taufiq, alangkah memalukan, hari ini kau tunduk kepada alloh esok hari telah maksiat kembali.
hari ini kau ikhlas hari esok telah bersyirik, Nabi Muhammad saw. bersabda :
“Barang siapa hari-harinya sama berarti ia tertipu, dan barang siapa hari kemarinnya lebih baik dari pada hari ini berarti ia tertutup dari rahmat”
Anak-anak muridku, bermujahadahlah, mohonlah pertolongan dari Tuhan, kau akan terombang-ambing dalam gelombang samudera mengangkat lalu melemparmu ke pantai. doa harus kau tinggikan untuk mencari keterkabulan. mujahadah darimu dan taufiq dari-Nya. luruskan pencarianmu niscaya kau lihat pintu memperdekat dirimu dengan-Nya. kau harap rahmat-Nya mengalir untukmu kelembutan, kemuliaan dan cinta-Nya tersebar padamu. demikianlah tujuan yang di kehendaki manusia normal.
Wahai penghamba hawa nafsu dan setan, di sisiku tiada sesuatupun kecuali kebenaran mutlak, hati dalam hati, jernih dalam jernih, pemutus dan penyambung, yaitu pemutus selain alloh dan penyambung kepada alloh, aku tidak akan mengharap kegilaanmu. wahai orang munafiq, wahai para pendusta. tidak sekali-kali aku tidak malu di hadapanmu mengatakan itu. bagaimana aku malu sedang kau tidak pernah malu kepada Tuhan dan merendah diri dari padangan-Nya. penyebab utama setiap perbuatan kafir dan munafik adalah sikap pembual yang tidak di ikuti taubat atau tidak segera kembali kepada alloh berlandas taubat secara total serta takut kepada-Nya.
Ada Ulama’ berkata bahwa:
"Benar itu pedang alloh di bumi-Nya, tiada sesuatu di letakkan di atasnya kecuali terpotong. Kemarilah karena aku membawa nasihat untukmu, aku ingin meluruskan dirimu walaupun bagimu aku mati tapi sebenarnya aku tetap hidup bersama alloh. siapa membenarkan aku dalam pergaulan tentu memperoleh manfaat dan beruntung. siapa mendustakan dan membohongi persahabatan denganku di tolak dan tersiksa di dunia akhirat"
Malik bin Dinar berkata kepada muridnya:
"Jika kamu ingin mengenal alloh, maka relakan pengolahan dan taqdir-Nya, (rido lah terhadap yang di takdirkanya untukmu) dan kamu jangan menghidupkan hawa nafsu, tabiat dan kehendak untuk menyekutukan-Nya.
Wahai manusia dalam masa dekat kau akan mati.
ratapilah jiwamu sebelum di ratapi orang.
sungguh kamu menyimpan dosa-dosa membayang di atas siksa yang menghinakan.
hatimu terlalu menderita karena cinta dunia (atau rakus pada dunia) Tinggalkan pencarian yang menganiayamu.
terimalah apa pun yang mempercukup dirimu selain allah.
akal tidak mungkin pernah gembira dengan sesuatu yang di dapat selain allah
halalnya di hisab dan haramnya di siksa.tapi sebagian besar manusia telah lupa siksa dan hisab.
Wahai sahaya jika dunia datang di hadapanmu tapi hatimu melihatnya dalam keadaan tidak tenteram maka lepaskan itu. dan jangan kau ratapi dengan penuh berat hati
ikutilah kendali hati sehingga hatimu tetap menempatkan pengajaran bijak yang mengamalkan hukum-hukum alloh lalu mengajarmu dan menasehatimu.
Wahai penjual sesuatu tanpa sesuatu dan membeli seuatu tanpa sesuatu, sungguh kamu pembeli dunia dengan akhirat dan menjual akhirat dengan dunia ternyata kamu dalam puncak kebingungan kebinasaan dan ketololan.
tampak makanmu laksana binatang bila sedang makan,
tanpa memilah-milah,
tanpa perhitungan dan
tanpa tanya,
tanpa niat,
tanpa perkara,
tanpa kerja,
orang beriman sesungguhnya hanya makan sesuatu yang di perboleh berdasarkan syara. bagi para wali makannya di perintah dan di larang. mereka berbuat begitu dari sudut hati. adapun Badal tidak mengambil kepentingan dengan sesuatu sebaliknya ia berbuat sesuatu itu dalam ketiadaannya bersama alloh. Dari sini bisa di fahami jika wali itu tetap tegar bersama ketentuan-ketentuan yang terjadi, sedang badal masih di selimuti oleh rasa ikhtiar, tetapi setiap perbuatan itu selalu di sertai landasan hukum syara’ lalu menarik dalam samudera qodrat, gelombangnya sesekali meninggi di lain waktu tenang, sesekali pasang ke pantai di lain waktu surut ke tengah-tengah gelombang. jadi dia seperti Ashabul Kahfi, sebagaimana di sinyalir alloh:
“Dan kami balikan mereka ke sebelah kanan dan ke sebelah kiri.” (Qs.XVIII:18).
Tidak ada akal bagi mereka yang angan-angan dan perasaan mereka berada dalam tempat kelembutan dan kedekatan yang memejamkan mata, baik lahiria atau batinia. Nah, inilah gambaran orang terdekat yang memejamkan mata hatinya kepada selain alloh, maka ia tidak melihat apa pun kecuali Tuhan, tidak bisa mendengar kecuali melalui-Nya; wahai alloh fana’kanlah kami kecuali untuk-Mu dan temukanlah kami dengan-Mu.
Dan berikanlah kepada kami kehidupan yang baik di dunia dan kehidupan yang baik di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar