📓terjemahan kitab fathur robbani.
Shakh Abdul Qodir al-Jailani.
📄Majelis ke 23"Menjernihkan Hati"
Pengajian Syeikh Abdul Qodir al-Jilany
Jum’at pagi tanggal 12 Dzulhijjah tahun 545 Hidjriyah, di madrasah,
Beliau berkata:
Sabda Rasulullah saw. :
“Sesungguhnya hati ini berkarat dan sesungguhnya penjernihannya adalah membaca Al-Qur’an, ingat mati dan menghadiri majlis untuk berdzikir.”
Hati berkarat jika kamu mendapati pemiliknya sebagaimana yang di lukiskan Nabi saw. dan jika tidak maka beralih pada kegelapan, yaitu menggelapkan orang tersebut dari cahaya kebenaran. mempergelap bagi pecinta dunia serta pengumpulnya yang tidak di sertai sifat wara’ karena siapa hatinya di tempati rasa cinta dunia lenyaplah sifat wara’nya dan yang tinggal hanyalah antara gabungan halal dan haram. ini berakibat membawa kehilangan rasa malu dari Tuhan dan enggan bermuroqobah dengan-Nya.
Wahai manusia terimalah yang di sampaikan Nabimu.
hilangkan karat di hatimu dengan obatnya sebagaimana telah di sinyalir kepadamu seandainya seorang di antaramu sakit dan dokter menunjukkan obat-obatnya tentu tidak akan tercapai ketentraman hidup sampai engkau melaksanakan perintah itu.
Jagalah Tuhanmu dalam kesepianmu. letihkan matamu sampai seakan kamu melihat Dia. jika kamu tidak mampu berbuat itu untuk melaihatNya maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Dia melihatmu, Siapa ingat alloh dalam hatinya, maka ia di sebut orang yang ingat dan siapa tidak mengingat Dia dengan hatinya, bukanlah ia di sebut orang yang ingat.
Lisan itu perantara hati dan anggota tubuh lain, secara permanen terbuka untuk mendengar petuah-petuah, maka jika petuah-petuah lenyap dari hati maka butalah dia.
hakikat taubat adalah menjunjung perintah alloh dalam segala situasi. Atas dasar ini berkata seorang Ulama:
"Kebaikan itu semuanya terletak pada dua kalimat. Pertama menjungjung ketentuan-ketentuan alloh. Kedua : Syafaqah (kasihan) kepada sesama makhluk. Maka setiap orang yang tidak menjunjung ketentuan-ketentuan alloh dan belas kasih kepada sesama makhluk alloh berarti ia jauh dari alloh.
alloh mewahyukan kepada Musa a.s:
"berkasih sayanglah sehingga Aku mengasihimu, karena sesungghnya Aku Maha Penyayang, siapa berkasih sayang, niscaya terlimpahi rakhmat dan Aku memasukannya ke syurga-Ku'
Alangkah beruntung orang-orang yang berkasih sayang, sia-sialah usiamu hanya terhabiskan dalam makanan, dalam minuman, dalam menghias diri dan berkumpul, siapa ingin beruntung hendaklah dia melawan nafsu dari perkara haram, syubhat, syahwat serta ketentuan alloh yang di wajibkan, meliputi larangan dan menerima keputusan alloh
Manusia itu harus bersabar bersama alloh dan tidak sabar beserta dunia maka sabarlah agar kamu bersama alloh, carilah alloh agar kamu dekat dengan alloh, keluarlah dari markas hawa nafsu, dan tabiat, dan berkawanlah bersama syara’, tujulah Tuhan, terimalah afat, musibah, duka cita, lapar, dahaga, fakir dan rendah, semua itu janganlah kau hindari dan jangan surut memuja-Nya atau berubah dari tujuan semula.
Wahai manusia,
beramalloh untuk persiapan jumpa dengan alloh, malullah sebelum berjumpa, pertama orang harus beriman kepada alloh dan kemudian kepada makhlukNya.
kecuali dalam hal yang merongrong hukum syara’. karena hal itu tidak boleh malu-malu apa lagi malu dalam hal agama alloh, malu menegakkan hukum-Nya, dan malu mengikuti ketentuan-ketentuan-Nya.
Siapa mengikuti Rasulullah saw. secara bersih maka akan di kenakan busana besi dan ketopong sambil menyandang pedang yang di alasi dengan tatakrama dan akhlaknya, di kosongkan dari sifat sifat yang tidak layak baginya, di perkuat rasa gembira.
syukur kepada alloh kalau dia di jadikan pengganti dalam umatnya sebagai tanda penyeru mereka menuju pintu alloh. keberadaannya sebagai da’i atau dalil sebagai penyambung orang-orang yang telah di cabut alloh, dalam arti sebagai khalifah untuk mereka, ia adalah salah satu seorang dari setiap juta manusia untuk melayani keterputusan nafsu seseorang,
mereka mendekat kepada manusia dan menekan mereka agar bersabar atas setiap cobaan, mereka selalu tersenyum di hadapan orang-orang munafiq, orang fasik dan tipu daya mereka meliputi segala siasat yang ada hingga menarik mereka meliputi semua yang mereka berada di dalamnya dan membawa mereka ke pintu alloh. Atas dasar ini ada ulama berkata:
“Tiada orang tersenyum di hadapan orang fasiq, kecuali orang-orang arif. Mereka tersenyum di hadapannya dan memperlihatkan perkara apa yang di ketahuinya, sedangkan mereka mengetahui kehancuran agamanya, kepekatan permukaan hati, banyak dengki dan kekeruhannya, orang fasiq dan orang munafiq sama-sama berasumsi mereka menjadi rahasia yang tidak di ketahui olehnya. padahal sebenarnya Tidak, bahkan bagi mereka tidak punya kemuliaan sama sekali, apapun yang di rahasiakan mereka (orang fasiq dan munafiq) pastilah dapat di ketahui melalui:
kerling,
pandangan,
ucapan dan
gerak-geriknya, baik yang lahir atau yang batin tanpa di ragukan lagi.
Wahai orang sesat,
alloh Maha Besar di atasmu,
wahai orang berhati mati,
wahai pemusyrik sebab akibat,
wahai penghamba patung dengan seluruh daya kekuatannya,
lumbung kekayaan dan penguasa negaranya,
sungguh mereka tertutup dari alloh,
setiap orang yang berpendapat bahwa sesuatu itu datang dari selain alloh bukanlah termsuk penghamba alloh tapi sedang menjadi penghamba yang di yakininya itu,
maka pada hari ini ia di tempatkan dalam neraka yang teramat buruk dan esok ia di tempatkan dalam neraka jahanam, tiada orang mampu lepas dari neraka alloh kecuali orang-orang bertaqwa, orang-orang yang bertauhid, orang yang ikhlas dan orang yang bertaubat.
Bertaubatlah sepenuh hatimu kemudian baru melalui mulutmu,
taubat itu memutar-mutar penguasa hawa nafsu, dan pengendali diri (setan) serta sahabat yang buruk, kala kamu bertaubat maka terputarlah
pendengaranmu,
penglihatan,
lisan,
hati dan
seluruh organ tubuh,
jika demikian, maka jernihlah
makanan,
minuman dan
kekeruhan yang haram,
syubhat dan berwara’ dalam setiap mata pencarian, perdagangan, sirr dan menetapkan setiap himahmu tertuju kepada alloh semata, semua ini berpengaruh menggeser setiap kebiasaan jiwa lalu meninggalkan tempatnya untuk beribadah, menggeser maksiat dan tempatnya untuk bertaat lalu membenarkan dalam bentuk sebenarnya beserta kejernihan syara’ dan penyaksiannya, karena setiap hakikat yang tidak di saksikan syara’ berarti zindiq, kala dirimu telah bertauhid dengan penguat ini tentu fana’ segera datang kepadamu dari lingkaran akhlak tercela menurut padangan semua makhluk, maka ketika itu sifat lahirmu terpelihara dan batinmu berpaut dengan Tuhan secara rutin, jika hal ini sempurna atasmu walaupun dunia datang di pangkuanmu dan seluruh makhluk mengikutimu baik mereka yang suda di depan atau di belakang tidaklah menimbulkan keruntuhanmu, bahkan tidak mampu lagi merubah posisimu dari pintu Tuhan, karena dirimu telah konstan di samping alloh, menghadap Dia dan sibuk melayani kehendak alloh seraya menatap Keagungan Kesempurnaan-Nya, kala dirimu menatap KeagunganNya tercurahlah semua itu, jika kamu tatap kesempurnaanNya menyatulah dirimu, kamu merasa takut ketika melihat KeagunganNya, dan kamu mengharap saat melihat KesempurnaanNya, alangkah beruntung orang yang merasakan nikmatnya makanan ini.
Wahai alloh suapilah kami dari makanan yang memperdekat Engkau dan minumilah kami dari minuman kejinakanMu.
Dan, berikanlah kepada kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat dan selamatkanlah kami dari siksa neraka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar