Pertolongan Allah pada seorang wali

Di kutif dari Al-Hikam hikmah 162-166 yaitu:

Dalam kitab Latho-iful-minan di terangkan: 

ketahilah!  Apabila Alloh menolong seorang walinya, maka hatinya akan di jaga dari segala suatu selain Alloh, dan Alloh akan menjaga hati walinya dengan selalu menambah Nur keyakinan.


Di dalam terjemahan kitab alhikam juga terkadang mengutip isi dari kitab lain sebagai dukungan dari materi yang sedang di jelaskan ya seperti kitab latho ufuk minan (Masi dari karangan syakh Ibnu Attoilah)


Dua perkara ini yang menjadi ciri dari pertolongan Allah terhadap waliNya yaitu:

1. hatinya akan di jaga dari segala suatu selain Alloh, 

Allah akan membuat walinya ini kecewa sekecewa kecewanya pada segala sesuatu selain Allah, sehingga walinya ini muak semuak muaknya pada segala sesuatu selain Allah hingga wali ini hanya patuh tunduk dan taat kepada Allah semata, tapi walaupun seperti itu dia tidak akan mencelakakan mahluk manapun dan mahluk apapun, justru dia berkasih saya kepada semua mahluk, karna dia tau hakikat dari segala mahluk adalah Allah sendiri, Allah adalaj esensi dari segala mahluk, sehingga baginya jika dia menyakiti mahluk maka sama saja dengan dirinya menyakiti kekasihnya yaitu Allah SWT.

Dia tidak akan sok ingin menyelamatkan dunia dan memurnikan dunia dari semua kemaksiatan tapi dengan cara yang yang salah seperti teroris, tebar bom di sana sini, lepar granat ke situ dan kesini, dan meluncurkan peluru kesana kemari, apa lagi sampai melakukan bom bunuh diri, perkara perbuatan semacam itu sudah terlalu jauh melenceng dari perbuatan seorang wali yang selalu menyaksikan Allah di mana mana, selalu terbang ke alam malakut dan belajar di sana, tapi walaupun seperti itu akan tiba waktunya para waliullah akan turun tangan menyelesaikan persoalan dunia dan kemaksiatan dunia yang meraja kelah dan menyandra serta menjajah semua kaum muslimin dan para manusia lainya yang tidak bersalah dengan turunnya atau belum turunya imam Mahdi, tapi tentu dengan cara yang benar, para waliullah adalah orang orang yang sudah hampir suci dari segala dosa bahkan dari dosa kecil dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga muncul karomah dari dirinya.

2. Selalu bertambah Nur keyakinan.

Tidak semua manusia yang sudah wusul pada Allah selalu yakin pada Allah, ada kalanya mereka seperti merasa hilang keyakinan sekalipun hati dan batin mereka menyaksikan Allah, keyakinan dan penyaksian satu tapi terpisa, berpisa tapi sebenarnya satu, tapi seakan mereka tidak yakin sekalipun dia melihat Allah, dan menyaksikan kesempurnaan Allah, sehingga dari sanalah mulai turunya mereka dari derajat tertentu ke derajat lainya bahkan sampai di copot dari kewalianya. Itu semua karna Masi terdapat sedikit rasa cinta pada sesuatu selain Allah. Masi sedikit menginginkan sesuatu selain Allah, sehingga Allah buat dia mengalami itu semua supaya dia tau betapa pedihnya hidup dalam kegelapan hati, dan tidak bersama Allah lagi. (Bagi seorang wali perasaan mencintai sesuatu selain Allah dan tidak bisa menyaksikan Allah lagi itu adalah neraka dunia, dan hanya mencintai dan hanya menginginkan Allah serta selalu menyaksikan Allah itu adalah surga dunia)

Jadi surga dunia itu bukan hubungan badan di atas ranjang, itu hanya pengertian bagi orang yang buta mata hatinya, tidak mengenal Allah, dan sudah telalu lama tenggelam dalam gelimang kemaksiatan kepada Allah.

Tapi jika allah menolong walinya yang seperti kehilangan keyakinan tadi, maka wali ini akan menyesali semua kesalahannya, dia akan datang kembali ke pintu Allah, dia akan menangis, meratap, sekalipun dia tidak mengetahui apakah dia Masi pantas di terimah Allah ataukah tidak lagi, tapi bagi Allah tidak ada yang tidak pantas untuk di terimah kembali menjadi kekasihnya, bahkan iblispun akan di ampuni jika dia bersedia bertobat, tapi karna iblis sudah terlanjur ingin menyesatkan anak cucu Adam bahkan sampai pada hari kiamat maka dari itulah Allah telah memfonisnya sebagai penghuni neraka.