Inilah kunci pembuka Makrifat 99 pancaran Sifat nama ALLAH ke setiap hambanya Untuk menggunakannya maka bacalah
INNAKA WALYATALLATOF KUN FAYAKUN
baca 99 kali kepada apa yang di niatkan Lalu untuk terkabul nya hajat lain boleh di zikirkan sebanyak 9999 kali
Kerana KUN FAYAKUN Itu menyimpan misteri dan keajaiban Allah bagi sang pengamalnya kerana itulah kekuatan Allah yang tak terhingga mengapa jarang diantara kita menggunakannya pada hal Allah sungguh menggunakannya atas segala sesuatunya
KUN FAYAKUN itu adalah sebuah kekuatan yang berpuncak dari kekuatan Allah inilah salah satu Rahsia dan keajaiban Allah sungguh bagi Orang yang berfikir dan ikyhlas Hatinya
PertanyaanNya adalah kepada apa atau Siapa Allah menyampaikan Kalimat KUN itu untuk pertama kalinya sehingga kemudian sejak itu wujudlah Alam Ciptaan Allah dalam berbagai bentuk dan dimensi ruang dan waktu
Jawaban dari pertanyaan ini akan menentukan arah Ketauhidan kita kepada Allah Salah menjawabnya maka salah pula Arah Tauhid kita kepadanya
Kalau jawabannya adalah kepada sesuatu yang belum ada kepada ketiadaan bahwa Allah berfirman
KUN itu kepada ketiadaan lalu ketiadaan itu berubah menjadi ada menjadi Ciptaan maka saat itu juga lunturlah Tauhid kita Sebab dengan jawaban kita itu berarti pada saat Awwal itu ada Dua Yang Wujud, yang ada, yaitu ALLAH dan KETIADAAN Ada dua Ada Allah dan ada Ketiadaan
Apalagi kalau jawabannya adalah Allah berfirman kepada sebuah Ciptaan lalu kemudian Ciptaan itu menjelma menjadi Ciptaan-Ciptaan yang lainnya Ini lebih tidak bertauhid lagi Sebab saat Awwal itu terang-terangan ada dua Wujud yang ada yaitu Allah dan suatu ciptaan-Nya Jadi ada dua pada saat Awwal itu Jelas sekali saat itu juga runtuhlah Tauhid pada Diri kita
Padahal Tauhid mensyaratkan bahwa Yang Awwal Sebelum adanya Ciptaan hanyalah Semata-mata Dzat Yang Tunggal yang Ahad Ketiadaan pun tidak ada Satu ciptaan sekecil apa pun juga tidak ada Yang ada hanyalah Semata-mata Dzat Wajibul Wujud saja Sendiri
Allah pencipta Langit dan Bumi dan bila Dia berkehendak sesuatu maka Dia hanya mengatakan kepada-Nya
JADILAH LALU JADILAH IA
Di dalam berbagai terjemahan Al Qur'an dan pembahasan-pembahasan Makrifat selalu saja dikatakan kepada Siapa Allah berkata KUN itu adalah kepada-nya Artinya saat berkata KUN itu Allah berkata kepada sesuatu selain daripada Dzat-Nya Sendiri Dengan begitu maka lunturlah Tauhid kita
Oleh Sebab itu Orang yang BERTAUHID akan menjawab pertanyaan bahwa Sabda KUN itu ditujukan Allah kepada Dzat-Nya Sendiri karena memang saat itu hanya Dzat-Nya saja Yang Ada Yang Wujud Tiada apa dan sesiapapun yang ada saat itu selain Dia Ketiadaapun tidak ada Dzat-Nya adalah Wajibul Wujud
Engkaulah Dzat yang mendahulukan tidak ada Allah Selain Engkau Terjemahan Sunan At Tirmidzi
.
Pada permulaan Allah Swt saja yang ada dan tiada apapun bersama-NyanTerjemahan Shahih Bukhari
Dia hanya mengatakan kepada-nya Nya Jadilah Lalu jadilah ia Semua Ciptaan
Al Baqarah
Jadi dengan Begitu Allah berkata Kun kepada Dzat-Nya Sendiri lalu dari Dzat-Nya itu terciptalah Semua Ciptaan Ya Semua Ciptaan
Pertanyaannya adalah Apakah KESEMUA Dzat-Nya yang menjadi KESEMUA Ciptaan termasuk RUANG dan WAKTU
Ketepatan kita dalam menjawab pertanyaan ini amatlah Sangat penting Sekali Jawaban dari pertanyaan inilah yang telah melahirkan berbagai konsep yang nanti akan mewarnai perkembangan Agama Islam dan Semua paham dan kepercayaan yang ada di Dunia ini dari dulu Sampai Dengan Sekarang dan yang akan datang
Kenapa Begitu
Kerana jawaban dari pertanyaan yang inilah nantinya yang akan membawa kita untuk Mengetahui HAKIKAT daripada SEMUA CIPTAAN termasuk HAKIKAT kita sebagai MANUSIA
Salah dalam jawabannya maka kita tidak akan pernah Sampai memahami HAKIKAT dari semua Ciptaan ini termasuk Diri kita Sendiri Dengan begitu kita nantinya akan selalu hanya berhenti pada tatanan SIFAT dari Ciptaan Kita selalu berkutat dan sibuk membahas SIFAT-SIFAT Ciptaan Kita sibuk membahas Sifat Manusia Sifat si fulan Sifat Alam Sifat Materi Sifat etnergi Sifat getaran Sifat Quantum Sifat Gelombang Sifat Partikel Sifat
berbagai Ciptaan yang memang tidak terbatas banyaknya dan ukurannya Sibuk dan ramai riuh rendah seperti berbalas pantun Kerana memang yang terlihat terdengar terasa terbaui terkecap Dengan Seluruh panca Indera kita adalah SIFAT-SIFAT dari Ciptaan Kalau dibahas maka akan ramai Sekali dan tidak akan Sampai kepada Hakikatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar