Senin, 31 Januari 2022

08. fana & baqo

kajian kitab barencong (datu sanggul)


FANA TERBAGI ATAS TIGA BAGIAN. 


1. Fana pada Af’al (perbuatan), sampai merasakan bahwa tidak ada satu perbuatanpun di dalam alam ini. selain dari perbuatan Allah Ta’ala. 


2. Fana pada Sifat, hingga sampai menyakinkan bahwa tidak ada yang hidup kecuali Allah. Apa bila di katakan tidak ada yang hidup pada hakikatnya kecuali Allah ; berarti juga tidak ada yang kuasa, yang berkehendak, yang ber-ilmu, yang mendengar, yang melihat, dan yang berkata-kata, kecuali Allah semata-mata. 


3. Fana pada Zat ialah: hilang ujud yang lahir ini dan alam seluruhnya dan pandangan ; kecuali Allah. Jadi barang siapa yang melihat mahluk tidak punya perbuatan pada mereka, maka sesungguhnya ia menang. Dan barang siapa yang melihat mahluk yang tidak ada hidup pada mereka, maka derajatnya telah naik. Barang siapa melihat mahluk tidak ada pada hakikatnya, maka ia telah sampai kepada titik yang di tuju, yaitu titik puncak ilmu dan ma’rifat. 


Apabila kita sudah menjalani yang tiga perkara ini, maka itulah yang di sebut makam fana, dan selanjutnya naik ke makam baqa, makam baqa itu ialah: 

HU itu ALLAH TA’ALA. 

Sedang makam fana kesimpulannya kepada: 

LAMAUJUDA BIHAQQIN ILLALLAH. 

Tidak ada yang maujud, kecuali Allah Ta’ala. 


Demikianlah apa yang dapat hamba sampaikan, kalau sudah faham dan mengerti, kuburlah ia. Jangan di beberkan (di jelaskan) di tengah masyarakat umum atau awam, nanti bisa membawa fitnah besar. Sekarang baiklah kita teruskan kepada membicarakan tentang mengesakan Allah Ta’ala pada segala perbuatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar