Adapun Manusia pada Awalnya sebelum di Zahirkan keAlam Kabir dan diwaktu bayi adalah bersih disisi Allah swt tetapi setelah bergelut dengan pengaruh lumpur-lumpur kehidupan Masyarakat dan hanyut dengan arus ujian Iblis dan konco-konconya serta lalai terhadap tugas utamanya maka Manusia menjadi kotor, kalau sudah begini maka tertutuplah pintu hubungan diantara Allah dan hambanya.
Sesungguhnya kelahiran seseorang Anak itu bersih tetapi Ibu Bapaknya yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani atau Majusi.
Bila kotoran yang melanda Manusia ini dibiarkan terus maka akan terbentuk darah kotor yang mengkristal di bagian bawah jantung ini berarti Manusia tersebut tidak mempunyai hati Nurani dan Manusia yang sudah kehilangan Hati Nurani ini semakin lama semakin jauhlah jarak Hubungan antara Allah dengan Dirinya yang kotor itu, Manusia yang berperangai begini akan terus hanyut di dalam lumpur-lumpur kehidupannya didalam Dunia ini, mereka ini akan lupa akan Allah dan juga Diri Sendiri, hidupnya berpura-pura menjadi Manusia tetapi sebenarnya lebih hina dari pada binatang,
Manusia seperti ini mempunyai Mata tetapi buta, mempunyai telinga tetapi tuli, mempunyai Hati tetapi tidak dapat memperhatikan.. Seluruh kemudahan rezeki yang mereka peroleh digunakan untuk tujuan mengabaikan dan menjauhkan Hubungan Dirinya dengan Allah swt.
Mereka ini hanya pandai menyumbat perut bodohnya dengan makanan, menyuci tubuh mayatnya dengan sabun ini – sabun itu namun mereka merelakan Rahsia Allah yang ada pada tubuhnya kurus kering kerontang dan kotor bagai bangkai yang busuk.
Imanya manusia ini jeleknya lebih dari segala-galanya
Lantaran itu Manusia seperti ini akan menghadapi penyakit kotor hati yang kronis yang menyebabkan Manusia tersebut merana didalam kegelapan tersesat untuk kembali kepangkuan Allah. Dan selama hidupnya di Dunia ini akan terputus hubungannya dengan Allah Swt
Mereka ini sanggup Menipu Allah Menipu orang lain dan bahkan sanggup Menipu Dirinya Sendiri
Sesungguhnya dengan menyedari hidup kita di Dunia adalah Semata-mata kembali kepada Allah serta menyedari pula bahwa kita hidup di Dunia ini terus diuji akan kesetiaan dan keteguhan kita dengan sumpah janji yang pernah kita ucapkan maka kita haruslah menyucikan Hati kita, menyucikan seluruh anggota Zahir dan Batin kita supaya hubungan kita dengan Allah di Dunia dan Akhirat tidak terputus walau sesaatpun dan kita menjadi Manusia yang diredhoi oleh Allah dan dapat duduk kepangkuan ALLAH di Akhirat nanti Amin.... janji Allah Swt itu pasti.