104. syariat dan hakikat

 kajian kitab barencong (datu sanggul)


Asal mula-mula kejadian dunia tatkala belum ada sesuatu kecuali Allah ta’ala sendiri. 


kallallahu Ta’ala. Kun fayakun, maka nur Muhammad sekaliannya lengkap. Maka jadilah nur Muhammad itu. 


Apakah artinya Allah ta’ala ? 

Jawabnya : hu al awalu, wal ahhiru, wal zohiru, wal bathinu. 

artinya 

Ia yang awal, 

ia jua yang akhir, 

ia jua yang zahir, 

ia jua yang goib (bathin). 


Tentang syahadat artinya – 

tahu akan zatnya, 

tahu akan sifatnya, 

tahu akan asmanya, 

tahu akan af’al. 

dan tahu akan iradatnya. 


ASYHADU itu artinya syareat 

ANLA itu artinya tharekat 

ILAHA itu artinya hakikat 

ILALLAH itu artinya ma’rifat 


Syareat itu tempatnya pada lidah 

Tharekat itu tempatnya pada hati 

Hakikat itu tempatnya pada Ruh 

Ma’rifat itu tempatnya pada Rahasia 


ASYHADU itu artinya Ma’rifat 

ANLA itu artinya Tauhid 

ILAHA itu artinya Iman 

ILALLAH itu artinya Islam 


Soal syahadat yang empat di dalamnya yaitu : Ma’rifat, tauhid, iman, islam, Barang siapa belum sampai pada ketetapan ilmu ma’rifat-tharekat, hakekat-syareat tapi mengajarkan ilmu ini maka dia akan membawa kesesatan.


Jika engkau tetap di dalam syareat, tharekat, hakekat, ma’rifat, maka engkau bacalah kitab ini niscaya jalanmu sekalian menjadi anbiya dan mulia ,sekalian yang salah-salah (berganti menjadi yang benar)


Jalannya ilmu hakekat juga karena syareat. jika Hakekat tanpa syareat maka itu sia sia.

Barang siapa memakai keduanya yaitu syariat dan hakikat maka itulah yang bernama KAMIL MUKAMIL artinya sempurna yakni bernama suci