kajian kitab barencong (datu sanggul).
Adapun orang AHLI SHUFI mengucapkan ZIKIR ALLAH itu ada empat perkara kesempurnaannya :
1 LA ILAHA ILLA ALLAH pada Syari’at : Tiada ada Tuhan yang lain hanya Allah.
2 LA ILAHA ILLA ALLAH pada Tharikat : Tiada aku kasih yang lain hanya Allah.
3 LA ILAHA ILLA ALLAH pada Hakikat : Tiada aku kasih yang lain hanya Allah.
4 LA ILAHA ILLA ALLAH pada Ma’rifat : Tiada ujud sesuatu hanya ujud Allah.
Barang siapa menyebut LAILAHAILLALLAH dengan katanya tiada lidahnya, maka kafirlah orang itu pada zahirnya dan selamanya pada bathinnya.
Barang siapa menyebut LAILAHAILLALLAH dengan lidahnya dan tiada tasdik di hatinya, maka kafirlah ia.
Barang siapa menyebut LAILAHAILALLAH dengan lidahnya dan tasdik di hatinya, maka orang mu’miniah ia dengan se-benarnya mu’min.
Barang siapa istiqamah mengembalikan wujudnya kepada wujud allah, maka akan fanalah ia di dalam menyebut LA ILAHAILALLAH, maka orang itu WALI ALLAH, karena kita ini ke ESAAN wujud ALLAh jua, sebab wujud Allah itu wujud HAKIKI dan wujud kita ini hanya wujud MUZAZI.
Adapun tandil tergangi tiada mempunyai wujud kecuali hanya Allah Ta’ala. Adapun kita ini hamba-nya artinya MUNAJAT itu berkata-kata,
adapun yang berkata ALLAHU AKBAR itu Allah jua, bukannya kita, karena kita ini hamba-nya.
Adapun MI’RADJ itu LAIP, adapun LAIP itu tiada mempunyai DIRI, melainkan hanya Allah Ta’ala bukannya kita, karena kita ini hambanya,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar