kajian kitab barencong (datu sanggul)
Adapun artinya LAIP itu ialah hilang, maksudnya tiada lagi kelihatan ZAT kita, kecuali ZAT Allah Ta’ala se-mata. Begitulah hendaknya I’tikad dan pandang kita, umpamanya seperti ombak ia bernama ombak atau laut sebab ia bernama laut, tetapi pada hakikatnya adalah AIR jua. Maka itu namanya tiga hakikat tetapi berasal dari satu jua. Umpamanya seperti besi di dalam Api, maka hilanglah besi itu oleh api, tiada kelihatan lagi ujud besinya, hanya keadaan api itulah yang kelihatan se-mata, zatnya, sifatnya dan Af’alnya. Maka apa bila di tetapkan keadaan itu dan di keraskan di dalam keadaan kita, niscaya hilanglah keadaan kita itu, maka tiada lagi dan sampailah kita kepada jalan fanafillah dan baqabillah, maka apa bila kita tidur terlihatlah oleh kita dalalahnya bertemu.
TUDIBBUL BADANI HAJJA ALA QALBI, hancurlah badan jadilah HATI.
TUDIBUL QALBI SHARARROHI, artinya, hancurkan hati jadikan ROH.
TUDIBURROHI SHARANNURU, artinya, hancurkan roh jadikan CAHAYA, ialah AKU ALLAH (dalam Diam). Aku yang se-benarnya RAHASIA MARKUM MANUSIA di dalam hatimu itu.
Adapun hati manusia itu umpama cermin, maka apa bila kita masuk ke dalamnya, maka kelihatanlah allah, dari RAHASIANYA, karena rupa kita yang bathin itulah yang di akui Allah RUPA DARI PADA RAHASIANYA,
dalilnya:
INSAN ITU RAHASIAKU, RAHASIAKU ITU SIFATNYA, SIFATNYA ITU TIADA LAIN DARI WUJUDKU yang WAJIB WUJUD adanya.
ALQALBUHAYATI SYIRRI ANA ILLA ANA, artinya ;
Di dalam Akal itu Hati,
di dalam Hati itu Roh,
di dalam Roh itu Syir,
di dalam Syir itu AKU.
AKU RAHASIA SEGALA MANUSIA AKU RAHASIA SEGALA MANUSIA DI DALAM HATI.
Ketahui olehmu hai Shaleh. Inilah orang yang sebenar-benarnya mengenal ALLAH TA’ALA seperti ; MAN ARAFALLAHU FAHUWA ALLAH, yakni barang siapa mengenal ALLAH yaitu bernama Allah dan Muhammad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar