kajian kitab barencong (datu sanggul)
Perkataan hakikat berasal dari kata al-haqqu yang berarti sebenarnya,
kemudian berubah menjadi muhaqqa yang beratti nyata kebenarannya.
Sesudah itu berubah menjadi ta haqio yang berarti: benar tak salah lagi.
Akhirnya menjadi hakikat yang berarti: zat dari al-haqqu.
Jadi yang di sebut haikat yang luhur itu ialah bebas lepas dari segala pengaruh berkuasa sendiri dan tidak ada bisa di contohkan dengan apapun dan di jelaskan dengan cara bagaimanapun oleh mahluk.
Hakikat yang luhur itu hanya dapat di lihat oleh ilmu, ruh dan perasaan (ZAUQ).
mengenal hakikat.
Kata-kata hakikat tadi berasal dari al-haqqu. Al-haqqu (allah) itulah yang memberikan nur cahaya
allah yang menjadikan segala yang wujud (segala yang ada) allahlah yang Menjadikan segala yang ujud (segala yang ada). allahlah yang menjadikan alam seluruhnya. Di dalam alam itulah terletak sinar yang membukakan rahasia dari alhaqqu (allah).
al-haqqu itu ialah allah ta’ala. Jadi apa bila manusia berangsur-angsur mengetahui dan mengenal al-haqqu itu. Maka akhirnya al-haqqu itu pulalah yang menjadi buah kehidupan manusia itu. Demikianlah keterangan tentang mengenal Hakikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar