Kamis, 10 Februari 2022

93. NUR IMAN SEORANG SUFI Dengan NUR cahaya matahari,

 kajian kitab barencong (datu sanggul)

seorang dapat melihat benda-benda alam ini. Tetapi dengan NUR cahaya iman keyakinan yang mendalam, engkau dapat langsung melihat Allah yang menjadikan benda alam ini. 


Amal perbauatan apakah yang paling dekat kepada murka Allah? Amal yang tidak di sukai Allah ialah : karena melihat kepada diri kemahlukanya sendiri dan lebih jahat lagi kalau ia menuntut upah balasan itu karena amalnya. Bagaimana engkau minta upah atas amal perbuatanmu? Sedang engkau sendiri tidak ikut berbuat. 


Nur itulah yang menerangi dan basyirah atau matahari itulah yang menentukan hikum. Dan hati yang melaksanakan dan menggagalkannya. 


NUR itulah yang menerangi baik atau buruk ; lalu dengan matahari di tetapkan hukum, dan setelah itu maka hatilah yang melaksanakan atau yang menggagalkannya. Sebab hati itu RUHANI, dan RUHANI itu ialah yang bersifat ketuhanan atau luhud. 


Alam ini berupa kegelapan, sedang yang meneranginya hanya karena tampaknya Allah padanya. Maka barang siapa yang melihat alam, tapi tidak melihat Allah di dalamnya, atau sesudahnya ; maka nyatalah orang itu buta mata hatinya


WAL-AWAL WAL AKHIR WAL JAHIRU WAL BATHINU


ALLAHUSSAMA WATIWAL ARDI LILLAHISSAMA WATIWAL ARDI


LAHU KUSSAMA WATIWAL ARDI ALLAHUL LAZI KHOLAQOSSAMA WATIWAL ARDI LAHURUFIN WALA SAUTIN


ALIF TIDAK KOSONG


FA KOSONG ALLAH AHADIYAT ZAT


LAM TITIK MUHAMMAD


ALIF ALIF ADAM


WAHDAH


WAHDIYAT


SIFAT


AF’AL


ALIF -TERBANG LA HURUFIN WALA SAUTIN TIADA HURUF TIADA SUARA INILAH DIA JIBU 


ALIF TERBANG INI DI BUNYIKAN MENJADI : A.I.U (AKU INI HIDUP) ATAU DENGAN LAIN KATA : AKU TUHAN, IA TUHAN, UJUD TUHAN SEMUANYA SIMPUN KEPADA HU ; DAN HU ITU LENYAP DALAM JIBU, ARTINYA ; TIADA HURUF DAN TIADA SUARA INILAH AHIR PERJALANAN SEORANG SALIK/ PENUNTUT KAUM SUFI ATAU AHLI PERJALANAN



DEMIKIANLAH ADANYA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar