Minggu, 13 Februari 2022

Thawasin 01 (Kitab Tentang Bentuk Cahaya)

 




Thawasin 01 (Kitab Tentang Bentuk Cahaya)

al-halaj



Husain bin Manshur al-Hallaj --- rahimahullah – berkata:

(1)

Thasin ....:
Inilah bentuk cahaya yang bersinar
Dari Yang Tak Terlihat
Ia tampak dan terpancar
Serta kembali kepada Yang Tak Terlihat
Dan kebenaran itu melampaui segala cahaya
Menjadi cahaya di atas cahaya
Dan benderangnya memnacar ke seluruh bulan.
Titiknya yang paling terang menjulang angkasa
Diselimuti oleh misteri.
Kebenaran (Haqq) menyebut dia Ummi
Dikarenakan aspirasinya yang mulia
Menyebut dia seseorang dari Rumah Suci
Dikarenakan karunianya yang sangat melimpah
Dan menyebutnya Makki karena dia
Tabah dalam kedekatan dengan-Nya
Dan karena kedekatannya itu ia bersama
Dengan kebenaran (Haqq) itu sendiri.”


(2)

"Dadanya dilapangkan dan kedudukannya
Ditinggikan di atas
Kehendaknya diwujudkan.
Ia kemudian dilapangkan, dilapangkan dari beban
Yang memberatkan
Dan pada semuanya ditampakkan bulannya
Dan bulan itu, bulannya muncul dari awan-awan
Daratan Yamamah
Dan menjadi matahari pagi di Tihamah
Dan lampunya memberi cahaya
Dari Hikmah Sang Mahabesar.


(3)

Apa pun yagn ia katakan dalam hikmahnya
Dalam cahayanya
Dan tentang enam hal yang ia katakan
Ia katakan dalam kebenaran jiwanya
Ia pertama-tama membuat dirinya ada
Serta memiliki pandangan dan kemudian
Dirinya sendiri menjadi mata yang melihat
Dan kemudian ia memperingatkan
Pertama-tama ia menunjukkan jalan
Lantas memberi batas pada jalan itu.


(4)

Pada hakikatnya tidak seorang pun telah melihat dia,
Telah menyelamatkan temannya, Siddiq Kebenaran,
Yang mengenal dia seperti dia mengenal
Kebenaran itu
Ia berada di samping Kebenaran itu,
Mengikuti jejak-jejak kebenaran itu,
Dan tan seorang pun berada di sana
Untuk memisahkan mereka.


(5)

Dan tak seorang pengembara-spiritual pun
Yang mencari telah melihat dia, atau mengenalnya
Dan tak seorang pun telah mengetahui dia
Dan kebajikannya tetap tidak diketahui
Seolah tidak ada seorang pun untuk
Menciptakan kebajikannya.
Jadi, kebenaran berkehendak
Untuk menyingkap kebenaran,
Dan mereka yang meninggal memiliki Kitab ini
Dan mereka mengenal dia
Seperti mereka mengenal anak-anak mereka
Dan salams eorang di antara mereka
Mengakui kebenaran itu.

(6)

Dari cahayanya tampak cahaya semua kenabian,
Dan dari pancaran cahayanya,
Pancaran-pancaran cahaya baru muncul.
Tidak ada cahaya-cahaya lain yang lebih cemerlang,
Dan lebih cerah dan mendahului
Pra-eksistensi daripada cahayanya.


(7)

Perenungannya melampaui semua renungan
Dan keberadaannya melewati ketiadaan,
Dan namanya mengungguli Pena,
Karena ia mendahului semua orang,
Dan dunia ini atau dunia lain atau di dunia
Di sebrang dunia ini
Tidak ada seorang pun yang begitu
Penuh dengan daya pikat, baik dan bijak,
Dan dalam pikirannya seperti dia
Ia adalah pemimpin dari semua makhluk
Dia adalah Ahmad, dan segenap puji tertuju padanya,
Tak tertandingi kemuliannya,
Perkataannya tak lekang karena ia
Bermurah hati dalam keberadaannya,
Dan tinggi dalam kebajikan dan keunikannya,
Dalam pikirannya ketika sedang berpikir mendalam.


(8)

Ia membuat ia tertinggi, di atas segala yang ada
Dan mengangkat posisinya
Dan menyatakan dia agung dan dikenal di
Daratan dan lautan
Dan membuat ia berseri-seri, penuh cahaya,
Dan berkuasa serta dapat melihat dan memahami
Sebelum suatu ciptaan diketahui ia telah diketahui
Dan dari yang pertama sampai
Yang terakhir namanya
Tetap tertulis di sepanjang masa.
Hatinya menyucikan
Perkataannya memperingatkan,
Dan pengetahuannya meninggikan
Percakapannya adalah percakapan berbahasa Arab,
Tetapi suku bangsanya bukan di timur juga bukan di barat
Rasnya dan apa yang menggantikannya
Menyatakan penghargaan
Dan dia memiliki seorang teman
Di rumah suci.


(9)

Ia membuat sebuah pertanda dan mata-mata
Yang memiliki pandangan,
Segala sesuatu yang tidak diketahui,
Yang tersembunyi dan segala misteri menjadi diketahui,
Segala sesuatu dikenal.
Kebenaran membuat ia berbicara,
Akal membuktikan dia benar,
Dan kemudian membuat dia bebas.
Ia adalah kebenaran yang dimanifestasikan,
Dan kebenaran merupakan
Perwujudan kebenarannya.
Dadanya dibersihkan dari kotoran hitam.
Ia datang, tidak dengan perkataan
Yang ditemukan atau diperintahkan,
Atau seseorang yang kehilangan bentuk atau akal
Atau merupakan hasil kerja
Dari seseorang di sini atau di sana
Ia datang dengan perkataan yang tidak berubah,
Juga tidak emngikuti perubahan
Ia ada bersama-sama dalam kebenaran
Dan mengada melampaui semua pola pikiran
Ia telah menegaskan Penyebab dari segenap sebab
Dan Pengakhir dari yang akhir.


(10)

Dan di atas dia menyalah awan,
Awan yang menyala dan di bawah kakinya
Kilat menyala dan kegelapan sirna
Dan awan itu menurunkan titik-titik airnya sebagai hujan
Dan membuat bumi menumbuhkan buah.
Semua pengetahuan adalah setetes
Dari samudera pengetahuannya
Dan seluruh hikmah adalah sebuah muara
Dan aliran sungainya yagn sangat dalam
Dan seluruh waktu adalah sejam dari masanya,
Dan keberadaannya di luar masa,
Dari masa yang tertulis dalam kehidupannya.


(11)

“Kebenaran bersama dengannya apa yang terbatas
Dan yang tak terbatas juga bersamanya.
Dalam kejadian dialah yang pertama
Dan dialah yang terakhir dalam
Rangkaian kerasulan
Dia-lah makna tersembunyi dari Penciptaan,
Dan makna yang terwujud dari pengetahuan
Tentang Esensi ....”


(12)

Tetapi tidak seorang pun mencari pengetahuan
Yang telah mencapai dia,
Dan tidak seorang pun pemberi keadilan
Telah mencapai hikmahnya.


(13)

Kebenaran tidak pernah membawa
Dia ke segala sesuatu
Yang telah diciptakan karena dia adalah dia,
Tetapi di mana dia? Jadi siapa pun dia, tetaplah dia.


(14)

“Dan tak seorang pun yang mengetahui atau yang tahu
Apa yagn dia ketahui tidak pernah di luar
Mim Muhammad; tidak ada jalan keluar demi dia
Demikian juga siapa yang bergerak di dalam
Tidak pernah di luar ha’ Muhammad
Ha’ mengarah pada mim kedua
Dan huruf terakhir da’ membawa kembali
Pada mim yang pertama.”


(15)

Perkataannya menyingkapkan
Peringatannya merupakan kabar ke semuanya
Dan semuanya menjadi dungu
Sebelum mendengar perkataannya.
Dan al-Qur’an muncul dalam Wahyu,
Dan berbicara dalam percakapannya dalam
Kefasihan yang tak tertandingi
Menerangi hatinya dan memperkuat fondasinya.
Dan mereka yang berdiri di samping
Mendapatkan mahabah
Dan menunjukkan perkataannya
Sebagai suatu yang benar
Dan menyatakan keagungannya sebagai keagungan.


(16)

“Jika engkau meninggalkan dan pergi
Ke daerah-daerah yang jauh darinya,
Engkau tidak tidak akan menemukan jalan,
Dan tak seorang pun akan mendekatimu.
Wahai, Jiwa yang sakit!
Engkau tak akan menemukan seorang pun
Yang menyelamatkanmu.
Kata Bijak dari Yang Paling Bijak
Di dunia ini laksana pasir di hadapan dia.”

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar