Minggu, 13 Februari 2022

Thawasin 05 (Kitab Tentang Titik)

 




Thawasin 05 (Kitab Tentang Titik)


al-halaj


(1)

Dan yagn jauh lebih berbahaya dan mendalam
Adalah pembicaraan tentang titik
Ini adalah esensi yagn tidak tumbuh atau pudar,
Juga tidak berhenti untuk mengada.


(2)

Siapa yang tidak percaya, berkata tidak,
Mengingkari Titik itu,
Termasuk dalam lingkaran pertama,
Lingkaran penampakan fisik,
Jadi --- ketika ia tidak melihatku,
Ia tidak mempercayai kondisiku
Dan mengatakan aku adalah
Salah satu yang menyembah Api,
Dan memiliki keyakinan dalam dualitas,
Oleh karena itu, membuat aku sangat benci.


(3)

Tetapi --- yang berada dalam lingkaran kedua
Melihatku dalam kondisi dimana
Pendukung itu mendukung


(4)

Dan yang mencapai lingkaran ketiga berkata:
Aku dalam genggaman aspirasi-aspirasi.


(5)

Dan dia, yang mencapai lingkaran Hakikat,
Yang tidak mengetahui apa-apa tentang aku,
Dan menghilang di hadapanku, dalam kegaiban.


(6)

Tidak ada tempat untuk bersembunyi tidak ada!
Tidak ada tempat untuk keselamatan
Di hadapan Tuhanmu dimana hari akan menjadi
Tempat istirahat : hari itu manusia akan
Diberitahu apa yang ia lakukan di masa depan,
Dan semua yang ia lakukan di masa lalu.


(7)

Dan ia mendapatkan laporan yang dikirimkan,
Dan berita-berita yang didengar,
Segala sesuatu yagn didengar, disampaikan
Dari satu ke lainnya,
Dan mencari tempat perlindungan serta takut
Akan percikan api ....., diperdayakan,
Telah terjerumus ke dalam api, dalam bahaya besar.


(8)

Dan aku adalah salah satu dari dua burung yang
Dipelihara oleh para Sufi
Burung itu memiliki dua sayap
Dan ketika burung itu tidak dapat lagi terbang,
Burung itu mengingkari kondisiku.


(9)

Dan kemudian ia menanyaiku:
Apa itu Kesucian?
Dan aku jawab : Potong sayapmu dengan
Pisau tajam ketiadaan
Tanpa melakukan ini engkau
Tidak dapat mengikutiku,
Tidak dapat mengetahuiku.


(10)

Dan ia berkata: aku terbang dengan sayap-sayapku
Dan aku jawab : Aduh, Aduh!
Betapa malangnya engkau!
Karena tak satu pun yang menyamai Dia
Di sana tidak ada kesamaan, dengan dia
Dan dia tetap mendengar dan melihat.
Pada hari itu ia jatuh ke dalam samudera makna
Ke dalam laut pemahaman dan tenggelam.


(11)

Dan apa bentuk makna yang jelas
Bentuk pemahaman yang jelas yaitu lingkaran
Aku melihat Tuhanku dengan mata, mata hatiku,
Dan bertanya : Siapa Engkau? Dan ia bertanya:
Engkau! Jadi, tidak untuk di mana?
Dan di mana tidak memiliki kebenaran
Tanpa engkau dan juga tidak ada di mana
Engkau adalah Engkau sebagaimana adanya!
Dan tidak ada penilaian pasti di dunia
Mengenai Engkau:
Di mana engkau berada?
Dan engkau telah meluaskan diri-Mu, di mana saja,
Dan di mana telah kehilangan keberadaannya.
Jadi, di mana Engkau?
Engkau? Di mana engkau berada?


(12)

Titik pertama berada dalam lingkaran pertama
Yang digambarkan oleh kekuatan penilaian
Salah seorang di antara mereka benar
Dan yang lainnya salah.


(13)

Dan ia melewati malam yang membentang
Di sepanjang hatinya
Dan ia menjadi semakin dekat dengan Tuhannya
Kemudian menghilang.
Dan ketika ia melihat aku, ia tidak menghilang
Dan bagaimana ia muncul? Ia tidak muncul
Dan bagaimana bisa terlihat? Tidak pernah terlihat!


(14)

Ia memasuki area yang penuh takjub
Dan merenung, dan pada saat ia merenung
Keheranannya bertambah
Dan ia sendiri diamati
Dan setelah itu ia berhak mendapat dirinya sendiri
Ia, pertama-tama, memiliki penyatuan kembali
Tetapi pemisahan terjadi sesaat kemudian
Keinginannya jatuh dalam lubang yang dalam,
Tetapi dipisahkan dari hatinya sendiri.
Dan apa pun yang ia lihat,
Hatinya tidak mengingkarinya.


(15)

Pertama-tama ia bersembunyi dan
Kemudian membawa dia lebih dekat
Kepuasan pertama-tama dan kemudian disucikan
Menyembunyikan dia pertama-tama dan
Kemudian mengangkat
Dan dengan perhatian, dan menyucikan dia
Dan memberi dia perasaan menang.
Kemudian membuat dia
Menderita dan menyembuhkan dia,
Dan lantas menjadi pelindungnya dan menjaga dia,
Dan membuat dia mengendali segenap ruang
Sebagai pengendali yang hebat.


(16)

Dan ia yang pertama menjadi yagn terdekat,
Lebih dekat daripada dua jengkal,
Dan ia kemudian mengamati,
Dan seuai dengan aksi dan bentuknya.
Dan ketika ia dipanggil ia menjawab
Dan ketika ia bersemedi, menghilang.
Dia meminum airnya, dan puas.
Dan, lebih dekat ia membawa dirinya.
Terkagum ia jadinya,
Dan ia meninggalkan tempat tinggalnya,
Teman-temannya, kawan-kawan,
Para pembantunya --- semuanya
Dan melampaui semua rahasia,
Semua misteri dan semua simbol.


(17)

Temanmu tidak tersesat, juga tidak salah jalan.
Tidak jatuh sakit atau kehilangan harapan
Matanya tidak memiliki godaan untuk
Tertuju ke mana?
Dan ketahanannya, sementara berjarak dua jengkal,
Tidak mengenal duka cita.


(18)

Temanmu tidak tersesat, juga tidak salah jalan
Dan tidak pernah tersesat dalam kebun ingatan,
Dikala mengamati kita
Dan tidak pernah kehilangan
Jalannya dalam kecepatan
Semedi secara mendalam.


(19)

Memiliki setiap waktu dalam Kebenaran
Dan untuk kebenaran
Dalam ingatan, dan senang terhadap penderitaan-penderitaan dan berkah berkah


(20)

Hanya inspirasi yang diberikan pada dia
Dan inspirasi ini adalah cahaya,
Serangkaian cahaya dari ujung ke ujung.


(21)

Memberikan makna pada kata, di luar penilaian,
Dan menghilang; dan memisahkan
Dirinya sendiri dari apa pun yang diciptakan,
Dari segala sesuatu dan orang-orang
Menjadi cinta dari cinta dan berkata:
Engkau menjadi Burung dari
Gunung-gunung tertinggi
Dan dari gua-gua terdalam
Di gunung-gunung tertinggi
Dan gunung-gunung tertinggi
Adalah puncak-puncak makna
Dan gua-gua terdalam adalah halaman kedamaian
Dan pelipur, sehingga engkau dapat melihat apa
Yang engkau ditakdirkan untuk melihat,
Dan kemudian menjadi pedang penegasan
Paling tajam yang ditarik dari rumah suci.


(22)

Dan kemudian ia datang lebih dekat ke esensi
Ka Arti dan kemudian ia berada pada jarak yang
Terbatas dan kemudian melalui kondisi-kondisi dan
Tahap-tahap ia bergerak dan mendekati dalam
Pencarian yang gigih
Datang turun dengan cepat,
Dan mendatngi lebih dekat sebagai seseorang yang dipanggil
Dan turun, dan mendatangi lebih dekat
Sebagai seseorang yang menjawab
Dan turun sebagai seseorang yang melihat
Dan sebagai seseorang
Yang menyaksikan
Ia datang kembali pada semuanya.


(23)

Jadi, ia menjadi ide jarak hanya dua jengkal
Dengan cara demikian pertanyaan di mana?
Dihancurkan oleh panah pemisahan
Dan jarak kejauhan dipecahkan selamanya.
Semua ini untuk membenahi Pertanyaan di mana?
Dan menunjukkan larutnya Hakikat dalam
Esensi Yang Mahakuasa.


(24)

Dan ini aku pahami. Hanya dia yang akan
Memahami ini, dan semua ini,
Yang telah menarik Busur kedua
Dia akan hanya memahami.
Dan busur Kedua ini adalah selain Tablet.


(25)

Dan Busur kedua ini memiliki kata-kata lain,
Disamping lidah Arab.


(26)

Tetapi ada satu huruf, yang umum untuk semuanya
Huruf itu adalah “mim”.


(27)

Dan “mim” adalah nama Terakhir dari semuanya.


(28)

Dan dia adalah tali dari Busur Pertama.


(29)

Dan dia berkata (semoga Allah memberkatinya):
Keindahan dunia terletak dalam kedekatannya,
Dalam kedekatan dengan maknanya:
Jadi, makna adalah cara lebih baik bagi Hakikat
Untuk mendekati Kebenaran
Tetapi kedekatan ini tidak aman untuk semuanya
Kedekatan memunculkan lingkungan batasan.


(30)

“Maka, apakah itu Hakikat? Sebuah titik
Dimana ikatan-ikatan dengan Dunia fana
Tidak lagi ada, penderitaan-penderitaan
Dan rasa sakitnya
Kini juga tidak datang kembali.”
Hakikat membimbing dan menjelaskan
Adalah sebuah kata untuk keselamatan
Hakikat mengarah ke sebuah jalan tertentu,
Dan dapat disetujui bagi semuanya
Dan kedekatan terus membuka makna diketahui
Hanya pada dia yang mengetahui
Dan dia adalah seseorang yang setia
Dan mencoba bermusafir pada jalan ke Nabi
Kepada rasulnya.


(31)

Penguasa kota Yatsrib telah mengatakan
Mengenai dia, yagn selamat dalam
Kitab Yang-terpelihara
Dan hal yang sama diaktakan dalam Kitab-buku
Yang tertulis, dan dalam Kitab-buku yang terlihat,
Dan dalam Kitab-buku yang
Mengartikan pembicaraan
Burung-burung
Dan kami telah mendapatkan dia di sana
Pada jarak dua jengkal atau lebih dekat,
Sehingga ia membuat esensi menjadi
Obyek penglihatannya.


(32)

O Pencari! Jika engkau ingin mengetahui,
Maka ketahuilah secara penuh
Bahwa tidak ada Tuhan yang berkenan
Berbocara padanya
Yang tidak berhak memperoleh pembicaraannya
Semua dialog adalah antara yang berhak dan yang
Memberi hak atau dengan dia yang berbicara dan
Bercakap tentang mereka.


(33)

Dia tidak memilikis eorang guru
Ia juga tidak memiliki seorang murid atau pengikut
Ia juga tidak memiliki wewenang atau
Melakukan diskriminasi.
Dia tidak mengkhianati seorang pun,
Juga tidak memperingatkan seorang pun
Dia tidak ditemani, oleh sesuatu atau seseorang
Dan sesuatu atau seseorang tidak menemaninya.
Dan benar bahwa apa yang ia miliki
Hanyalah miliknya
Ia mungkin memilikinya,
Atau ia mungkin tidak memilikinya
Yang dimiliki selalu ada di sana.
Ia adalah belantara dalam belantara
Ia adalah sebuah Tanda dalam Tanda.


(34)

Dia hanya dapat menyatakan makna,
Karena makna memperoleh harapan hanya dari dia.
Tetapi harapan adalah jauh dan sangat jauh
Dan jalan menuju ke sini adalah terjal
Dan penuh bahaya
Nama dia tertulis dalam keagungan,
Kesan dia unik dalam semua hal,
Dan pengakuan dia adalah dalam
Pengakuan umum dia,
Dan keumuman dia adalah Hakikat,
Dengan mana ia diakui nilai dia, kekuatan dia,
Janji dia, perjanjian kami nama dia, jalan dia tanda dia,
Api dia dan kehendak akan dia,
Adalah satu-satunya kebaikan,
Satu-satunya tanda untuk mengetahui dia,
Untuk mengenal dia.


(35)

Nama dia adalah nama semua pujian,
Dan semua matahari di alam semesta
Adalah cahaya semestanya, areanya
Dan semua manusia dan semua kota kecil
Dan kota besar, tempat-tempat di mana orang
Laki-laki dan wanita tinggal
Adalah laksana satu tumah, satu keluarga,
Kehidupan dan keberadaan dia tidak tak diketahui,
Kondisinya terpencar dan ketika ia menampakkan
Diri ia menjadi tidak ada.
Oh, kesenangan adalah kebun bunga-kebun
Bunga mawar, kebun dia
Dan jalan-jalan yang dibuat untuk tempat berjalan,
Adalah fondasi-fondasinya.


(36)

Mereka yang membantu dia, dan pergi
Dengan dia termasuk dalam suku bangsa cinta
Dan dikenal melalui tanda cinta
Tindakannya adalah kebaikan.
Semua kehendaknya dikenal
Mereka yang mengikuti dia menemui arah.
Tetapi, penderitaan dia besar
Segala sesuatu tentang dia berjalan dengan lambat,
Diam dan sakit yang tenang, tidak henti-henti.


(37)

Apa pun yang ia katakan dikatakan
Selamanya ini selalu demikian, selalu ada di sana.
Dan inilah keagungan, --- inilah yang pasti
Semua lainnya menjadi tersesat
Ke dalam ketidakpedulian,
Ke dalam belantara,
Tanpa jalan, tanpa tujuan, dan tanpa arah.

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar