Jumat, 25 Maret 2022

Rosul dan para wali tidak melakukan pertapaan, semedi, meditasi, yoga dan sejenisnya,


jangan anggap yang di lakukan rosul saw di gua hiro itu adalah bertapa, semedi, meditasi, yoga dan sejenisnya, karna rosul saw tidak melakukan itu semua.

yang di lakukan rosul saw di sana tidak lain adalah melakukan suluk semata. dan bersuluk itu  tidak sama dengan bertapa, semedi, meditasi, yoga dan sejenisnya, (pelajari & baca penjelasan seputar cara bersuluk yang benar) jadi jangan salah paham, salah sangka, dan salah mengartikan dari apa apa yang di lakukan rosul saw di sana, terlebih lagi jika kau adalah orang yang sedikit banyaknya mempelajari tasawuf, dan jangan menyangka, mengira, mengajarkan bahkan melakukan bertapa, semedi, meditasi, yoga dan sejenisnya, itu semua di luar ajaran islam.

dan jangan terpengaruh oleh film syaikh siti jenar dan wali wali lainya yang terkadang atau sering menambahkan gestur (gerakan tubuh) yang seolah di lakukan oleh orang atau para wali di film film seperti dia duduk berdiam diri menemukan kedua telapak tanganya di depan dada, sehingga tampak seperti mereka sedang melakukan bertapa, semedi, meditasi, yoga dan sejenisnya, karna para wali tidak pernah melakukan itu, itu hanya prasangka yang salah dari perkiraan terhadap gestur dan kelakuan para wali sewaktu mereka menyepi karna mereka yang membuat film film itupun bukanlah orang yang paham tasawuf, yang membuat film film itu hanyalah orang awam tasawuf yang ingin membuat film buatanya menjadi menarik untuk di tonton dengan menambahkan gertur gestur yang di lakukan oleh tokoh tokoh seperti para wali di film itu sehingga mereka terlihat sakti, sebab kenyataanya tidak seperti itu. sebab para wali sekalipun punya karomah dan bisa membuat berbagai macam kejadian yang luar biasa, ajaib, di luar nalar dan hukum akal tapi dalam melakukanya sebenarnya mereka tidak menggunakan gestur sama sekalipun tetap bisa, karna gertur itu hanya sebagai tambahan dari pihak pembuat film untuk membuat film buatanya supaya terlihat menarik saja.


belajarlah tasawuf dari kitab tasawuf, dan dari guru yang mengajar berdasarkan kitab tasawuf, jika seperti itu maka kau akan membenarkan yang kau baca ini.

jangan belajar tasawuf dari orang yang mengajar tidak berdasarkan kitab tasawuf karna mereka itu adalah orang yang sesat, sebab ajaran tasawuf itu harus punya sanad keilmuan dengan risalah ajaran yang di bawah oleh rosul saw, sehingga jika ada orang yang mengajar hanya berdasarkan pendapatnya semata dan sok ingin meniru nabi hidir yang mengajari nabi musa dengan tanpa kitab maka sungguh keilmuan orang itu sudah tanpa sanad atau terputus sanadnya pada risalah ajaran yang di bawa rosul sehingga jangankan anda yang belajar padanya bahkan dia sendiripun tidak berhasil mengenal allah karna dia di tolak allah di sebabkan amalan dari ajarannya yang tidak bersanad pada risalah ajaran yang di ajarkan rosul saw.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar